BCO.CO.ID – Puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Cilegon, melakukan unjuk rasa di Gedung DPRD Kota Cilegon untuk menyoroti kebijakan Pemerintah Kota Cilegon dan DPRD Kota Cilegon terkait disahkannya Perda Penyertaan Modal sebesar Rp100 miliar ke Bank BJB, Selasa 17 Desember 2024.
Pantauan BCO Media, unjuk rasa mahasiswa ini nyaris ricuh. Pasalnya, mahasiswa yang berusaha masuk ke kantor wakil rakyat itu dihalau petugas keamanan. Sempat terjadi adu mulut antara mahasiswa dengan petugas keamanan yang berusaha meredam emosi mahasiswa.
Kabid PPD-LH HMI Cabang Cilegon Alfa Fahrizi menganggap, kebijakan penyertaan modal kepada Bank BJB tidak transparan dan tidak sesuai dengan kondisi faktual di lapangan. Menurutnya, berbagai persoalan mendesak yang menyangkut kesejahteraan masyarakat belum diselesaikan. Bahkan kondisi keuangan daerah yang sedang defisit yang menimbulkan berbagai permasalahan. Seperti pembangunan mangkrak dan tak kunjung selesainya persoalan JLU, jalan rusak JLS, dan honor RT/RW yang belum dibayar, serta terlambatnya honor ASN/non ASN.
“Sungguh miris melihat berbagai fakta ini, Pemerintah kota Cilegon malah mengambil langkah yang terkesan terburu-buru dan tanpa pertimbangan matang dan kajian yang jelas. Ini merupakan bukti carut marut pemerintah Kota Cilegon dalam pengelolaaan keuangan, Pemerintah Kota Cilegon gagap dalam pengelolaan keuangan daerah,” kata Alfa Fahrizi.
Dijelaskan, penyertaan modal Rp100 miliar dinilai tidak tepat sasaran dan berpotensi menimbulkan ruang gelap korupsi. “Prioritas yang keliru !lih-alih menyelesaikan masalah infrastruktur dan pendidikan, anggaran besar justru dialihkan ke sektor perbankan,” jelasnya.
Karena persoalan ini, HMI Cabang Cilegon menuntut untuk dilakukan audit independen dan transparansi penuh terkait rencana penyertaan modal Rp100 miliar kepada Bank BJB, termasuk kajian bisnis, portofolio Bank BJB, naskah akademis dan urgensi penggunaan dana tersebut.
“Kami meminta agar aturan ini dapat dibatalkan, serta dikaji kembali dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya.[]