CILEGON, BCO.CO.ID – Walikota Cilegon Edi Ariadi menyatakan, penyerahan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Cilegon bakal dilakukan dalam tiga tahap. Langkah ini dilakukan guna menghindari kerumunan dan menekan tingginya angka Covid-19 di Kota Cilegon.
“Rabu penyerahan SK CPNS dilakukan sebanyak 3 tahap. Karena totalnya 180 orang. Tahap pertama sebanyak 60 orang, tahap kedua 60 orang dan tahap ketiga 60 orang. Pokoknya bagi 3 hari rabu itu,” kata Edi Ariadi, Walikota Cilegon di Gedung Edhi Praja, Senin 01 Februari 2021.
Menurut Edi, pembagian SK CPNS itu lantaran pihaknya tidak ingin penyerahan SK pengangkatan CPNS di Cilegon ini justru menimbulkan kluster baru yang mampu menularkan virus Covid-19.
“Enggak benar kalau dalam satu hari itu totalnya 180 orang. Harus ikuti protokol kesehatan. Masyarakat udah tekan penyebaranya tapi kita justru melanggar aturan tersebut,” tegasnya.
Dengan keberadaan CPNS yang akan menerima SK pengangkatan, lanjut Edi, pihaknya berharap mereka mampu bekerja keras untuk menghasilkan kinerja dan pelayanan yang luar biasa.
“Harus kerja keras lah. Jangan mau sama dengan yang udah lama kerja. Harus tunjukin kinerjanya. Dan apa yang kita dapat ini (CPNS-red) harus disyukuri dan harus digunakan seefisien mungkin,” pungkas Kepala Daerah yang sebentar lagi pensiun dari tugasnya itu.
Diberitakan sebelumnya, Ratusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Cilegon mengikuti rapid test massa. Rapid test massal ini guna mencegah penyebaran covid-19 (virus corona).
Rapid test massal ini dilakukan sebelum ratusan pegawai menerima SK pengangkatan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon. Rapid test massal digelar di Aula Setda II Kota Cilegon, pagi tadi. []
