CILEGON.BCO.CO.ID – Seorang kasir di kafe Yorday Taman Krakatau, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, bernama Novia, menjadi korban pencurian diduga dengan modus hipnotis yang terjadi pada Sabtu siang 14 Mei 2022.
Peristiwa bermula saat Novia bertugas sebagai kasir didatangi seorang pria dengan dengan ciri-ciri memakai masker, jaket hitam, dan membawa ransel hitam masuk ke lokasi kafe yang saat itu sedang sepi dari pengunjung sekira pukul 14.00 WIB. Novia menceritakan, pria tersebut awalnya masuk dan mengaku sebagai orang dekat dari Owner Yorday kemudian meminjam tab yang ada di bar untuk ditambah aplikasi. Setelah itu, pria tersebut sempat memeriksa bagian belakang kafe dan meminta Novia untuk membersihkan area belakang.
Setelah obrolan pendek itu, Novia kemudian diminta untuk mengambil sesuatu di dekat minimarket sambil dipegang pundaknya oleh pelaku. “Pas dia suruh aku pergi ke arah alfa nyari rumah yang ada (mobil) panther merah sambil nunjuk gitu pundak aku dipegang, itu megangnya di depan kafe bukan di dalam,” papar Novia, kepada BCO Media.
Dalam kondisi linglung, Novia langsung bergegas mengikuti perintah pria tersebut. Namun ketika diperjalanan menuju lokasi yang dituju, Novia kembali sadar dan balik lagi ke arah kafe. “Pas aku balik lagi ke kafe dompet, tab, sama pria itu udah enggak ada di kafe. Jadi yang hilang itu tab sama dompet aku, ada SIM, KTP, STNK, uang Rp500 ribu , kartu OSIS, kartu ATM, sama pass foto. Tapi uang di laci masih ada, kuncinya juga masih ngegantung,” ungkapnya.
Terpisah, Restu, rekan kerja korban mengatakan, sebelumnya pada Jum’at malam sekitar pukul 21.00-23.00 WIB ada pria yang nongkrong seorang diri di depan tempatnya bekerja. Meskipun begitu, ia tidak mau menduga siapa pelaku atas kejadian ini. “Pas malam Sabtu itu di depan ada orang nongkrong sendirian dari jam 21.00-23.00 WIB, enggak tau ngapain karena saya tugas jaganya malam dan enggak terlalu memperhatikan secara detail,” terangnya.
Hingga berita ini ditulis, BCO Media masih mencari keterangan lain terkait peristiwa yang merugikan karyawan dan pelaku bisnis Food And Beverages (F&B) ini. Sejatinya, kewaspadaan maupun alat pendukung keamanan perlu ditingkatkan bagi para pelaku usaha guna mengantisipasi atapun meminimalisir terjadinya tindakan kriminal. []