CILEGON, BCO.CO.ID – Vaksin Covid-19 buatan Amerika Serikat yang bekerjasama dengan perusahaan farmasi asal Jerman yakni, Pfizer BioNtech dikabarkan teruji secara klinis dan diklaim tingkat efikasinya mencapai 95 persen untuk digunakan kepada orang yang berusia 60 tahun atau lebih.
Vaksin jenis ini juga rencananya akan digunakan oleh Gubernur Banten Wahidin Halim pada Maret-April 2021 mendatang.
Sementara untuk di Kota Cilegon sendiri, vaksin Pfizer BioNtech juga bisa digunakan oleh Walikota Edi Ariadi.
Edi sendiri diketahui tidak mengikuti vaksinasi bersama dengan pejabat Pemprov Banten pada Kamis 14 Januari 2021 di Kota Tangerang, dikarenakan ketentuan dan faktor usia yang membatasi pengunaan vaksin Sinovac buatan China tersebut orang lanjut usia.
Plt Kadinkes Kota Cilegon Dana Sujaksani mengatakan, vaksin Pfizer dapat digunakan un berusia lanjut.
Kota Cilegon sendiri mendapatkan jatah vaksin jenis Sinovac atau vaksin buatan negeri tirai bambu untuk kepentingan pengendalian Covid-19 di wilayah Kota Industri ini.
“Bisa (digunakan vaksinasi pakai Pfizer untuk walikota-red). Semenatara (jatahnya) Sinovac,” kata Dana Sujaksani, Plt Kadinkes Cilegon terkonfirmasi, Kamis 14 Januari 2021.
Disinggung soal kewajiban vaksinasi yang diperintahkan oleh pemerintah pusat dan apakah akan diajukan vaksinasi kepada Walikota Cilegon yang menggunakan vaksin Pfizer, Dana menjelaskan, bahwa daerah tidak dapat meminta jenis vaksin kepada pemerintah.
“Daerah saat ini tidak berposisi untuk minta jenis vaksin ke pusat,” tegasnya.
Lebih lanjut Dana menuturkan, saat ini Pemkot Cilegon tetap mengutamakan pengunaan vaksin Sinovac untuk para tenaga kesehatan yang akan dilakukan pada periode Februari-April 2021 mendatang secara bertahap.
“Makanya prioritas utama saat ini adalah para nakes dengan jenis vaksin Sinovac,” pungkasnya.
Selain menggunakan vaksin Sinovac, Indonesia bakal melakukan pembelian jutaan dosis vaksin Pfizer BioNtech untuk keperluan vaksinasi tersebut. Diharapkan, pembelian itu bisa secapatnya selesai dalam waktu dekat.
Sebagai informasi, dalam jurnal yang diterbitkan New England Of Medicine vaksin Pfizer dan BioNTech dapat memberikan beberapa perlindungan awal, mulai 12 hari setelah dosis pertama. Studi itu menemukan efikasi vaksin antara dosis pertama dan kedua adalah 52 persen, dengan 39 kasus Covid-19 pada kelompok vaksin dan 82 kasus pada kelompok plasebo.
Kemudian tujuh hari atau lebih setelah dosis kedua, efikasi vaksin kemudian meningkat menjadi 95 persen, dengan delapan kasus Covid-19 dilaporkan pada kelompok vaksin dan 162 kasus pada kelompok plasebo.
Vaksin tersebut sejauh ini telah disetujui di Kanada dan Inggris, di mana vaksin Pfizer telah diluncurkan kepada orang-orang di atas 80 tahun dan petugas kesehatan. []