CILEGON, BCO – Kejadian hujan abu batubara atau flying ash yang berasal dari Blast Furnance PT Krakatau Steel, membuat warga yang terdampak di Lingkungan Warungjuwet, Kelurahan Samangraya, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, ini mengeluhkan hujan abu berwarna hitam pekat dan bertekstur kasar terhadap kesehatan mereka.
Pasalnya, selain menutupi tanaman dan membuat lantai kotor, hingga saat ini juga debu tersebut terpantau masih beterbangan dan mengganggu penghilatan.
Siti Zumiroh, warga Lingkungan Warungjuwet mengatakan, ia khawatir terhadap kesehatan keluarganya akibat dampak dari banyaknya debu batubara tersebut. Bahkan dengan tegas, ia meminta pihak terkait untuk menyediakan fasilitas kesehatan untuk mengantisipasi penyakit yang ditimbulkan. “Dari pagi sampai sekarang debunya masih ada kang. Debunya sangat nengganggu kesehatan, aktivitas kita juga terganggu. Pokoknya kita sebagai warga merasa terganggu dengan adanya ini,” katanya saat ditemui BCO, Jumat, 13, Desember 2019.
“Kalau permintaan kami selaku warga disini khususnya disediakan fasilitas kesehatan dulu kang, karena saya sendiri mengalami gangguan pernafasan dan penglihatan,” tambahnya.
Ia sendiri mengaku, saat ini ia merasakan perih pada matanya dan merasakan panas pada tenggorokan setelah membersihkan paparan debu yang mengotori rumahnya.”Ini dimata perih, sama di tenggorokan juga rasanya panas karena menghirup udara disini waktu saya bersih-bersih,” terangnya.
Warga berharap, permintaan tersebut bisa segera dipenuhi oleh pihak yang bertanggungjawab. Dan berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali diwaktu yang akan datang. []