BCO.CO.ID – Unit Penegakkan Hukum (Gakkum) pada Satlantas Polres Cilegon mencatat, pada periode Januari sampai dengan 15 Desember 2023 terjadi 150 kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Wilayah Hukum (Wilkum) Polres Cilegon.
Berdasarkan data tersebut, kasus kecelakaan didominasi oleh kendaraan roda dua yakni sebanyak 171 unit. Kemudian mobil penumpang 22 unit, mobil barang 31 unit, bus 3 unit, serta kendaraan khusus 2 unit.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Cilegon IPDA Dwi Maryanto mengatakan, semua jalur lokasi di Wilkum Polres Cilegon terjadi kecelakaan. Namun demikian, ada lokasi lain yang menjadi sorotan petugas, yakni di Jalur Grogol-Merak.
“Cuma yang kita sorotin di sini, yang sering terjadi itu di Jalan Raya Grogol-Merak dengan jumlah kejadian 16 kasus di situ. Yang meninggal dunia, selama Januari sampai Desember itu yang meninggal dunia sudah 23 orang, luka berat 31 orang, luka ringan 150 orang dan kerugian materil Rp218 juta,” papar IPDA Dwi Maryanto, kepada BCO Media, Kamis 21 Desember 2023.
Menurutnya, kecelakaan lalu lintas di tahun 2023 meningkat 24 persen apabila dibandingkan dengan tahun 2022, yakni sebanyak 121 kasus. Selain melakukan imbauan atau sosialisasi ketertiban berlalu lintas kepada para pengguna jalan, IPDA Dwi melanjutkan, pihaknya juga turut berkoordinasi dengan instansi pemerintah diberbagai sektor guna menekan angka kecelakaan lalu lintas. Pasalnya, di Kota Cilegon sendiri masih banyak ruas jalan yang minim rambu ataupun marka jalan. Selain itu, ada juga penerangan jalan yang kewenangannya ada diberbagai instansi pemerintah pusat, daerah, maupun swasta.
“Kita sudah sampaikan bahwa di Cilegon ini untuk rambu, marka, itu masih belum terpenuhi dengan baik ataupun penerangan jalan. Masih banyak jalan-jalan itu yang gelap,” jelasnya.
Diungkapkan, banyaknya peristiwa kecelakaan lalu lintas ini disebabkan oleh kelalaian pengguna jalan (human error). “Paling banyak itu human error,” ungkap Dwi.
Sekedar diketahui, bagi pengguna jalan yang akan melakukan perjalanan penting memperhatikan kondisi kendaraan maupun kondisi tubuh. Selain itu, penting juga memperhatikan jalur yang akan dilalui sehingga memperkecil bahaya saat bepergian terutama jarak yang jauh. []