CILEGON.BCO.CO.ID – Teater Wonk Kite yang komunitas teater di Kota Cilegon kembali menggelar pentas keliling dengan membawakan teater tradisi. Ubrug ini akan dipentaskan keliling sampai bulan agustus mendatang. Perjalanan pentas keliling Teater Wonk Kite perdana digelar di Kampus Untirta Serang dengan produser dari Asiatul Jannah Al Bantani dan bekerjasama dengan Fakultas Pendidikan Jurusan Pendidikan Sosiologi.
Membawakan naskah Mens Sana In Corporesano yang digawangi oleh sutradara Roni Gesenk, para aktor berhasil menghibur dengan pesan budaya bahwa pengaruh ketahanan dan kemandirian pangan pada sisi kehidupan yang adiluhung cukup penting. ”Benang merah pentas ubrug ini sederhana, bahwa manusia zaman dulu itu tubuhnya kuat dan bugar karena pola hidup yang baik antara lain jalan kaki menuju sawah, bertani, panen serta makanan yang masuk ke tubuh pun sangat terjaga kualitasnya,”ungkap Roni Gesenk.
Roni juga menjelaskan, gerakan ini diusung oleh Teater Wonk Kite sebagai upaya menjaga nilai nilai tradisi dan warisan tak berbenda. “Semoga dapat diapresiasi dari beberapa pihak yang bisa bersinergi,” pungkasnya.
Di tempat sama, salah satu dosen Jurusan Pendidikan Sosiologi Untirta, Nurhayat menerangkan bahwa pentas ubrug di kampus ini merupakan rangkaian dari Studium General tentang Kemandirian Pangan Pada Masyarakat Banten. “Tentu pendidikan atau edukasi bisa kita dapat dari mana aja. Salah satunya pertunjukan ubrug ini sekaligus agar saat dilepas di lapangan untuk praktikum lapangan, mahasiswa/ mahasiswi mengetahui dan sadar begitu pentingnya hal ini,” ujarnya.
Kanjeng sapaan akrab Nurhayat juga mengapresiasi gerakan kebudayaan pentas ubrug keliling yang dilakukan Teater Wonk Kite. ”Sudah saatnya pendidikan dan edukasi didapat bukan hanya dari lembaga formal. Panggung-panggung seperti ini juga memiliki potensi dan nilai lebih tentang kebudayaan bagi masyarakat umum,”pungkasnya.
Menurut informasi, pentas ubrug keliling jilid II akan dilaksanakan di Kota Cilegon. []