CILEGON, BCO – Clegon Singer Cometition 2019 sukses digelar di Rumah Makan Papistar Reborn, Jalan Piranha, Kota Cilegon, Minggu 22 Desember 2019. Dar 29 peserta yang mendaftar, juri mengukuhkan tiga nama yang ditetapkan sebagai juara lomba dan mendapatkan trophy dengan bentuk artistik dari Punklongman dan uang tunai dari panitia.
Ketiga nama tersebut adalah Heni dari Waringin Kurung, sebagai juara III; Shandi Slow dari Kramatwatu, sebagai juara II; dan Hardy Sihombing peserta asal Jakarta berhasil menyabet juara pertama.
Selain tiga juara tersebut, juri juga memberikan penilaian kepada kontestan terbaik lainnya, yakni Dewi Yulianti, Erna, Harun Maulana Yusuf, dan Eka Septiadi, sebagai juara empat hingga tujuh, sebagian besar dari Kota Cilegon dan Banten.
Saprol, ketua panitia CSC 2019, mengatakan, para juara mendapatkan hadiah kejutan, yaitu pengambilan gambar video secara khusus oleh tim BCO TV sebagai pendukung acara.
“Ada tujuh peserta yang mendapatkan penilaian terbaik. Ketujuh peserta ini diberikan kesempatan untuk tampil lagi, kemudian di-video-kan oleh tim BCO TV. Hasil video tersebut selain untuk dokumentasi pribadi, juga disiarkan melalui platform BCO, baik di facebook BCO, instagram, website, dan juga youtube BCO TV,” ujar Saprol.
Dikatakatan, event ini merupakan langkah awal untuk diselenggarakan event serupa di tahun mendatang. “Persiapan kami kurang dari satu bulan. Kami coba, ternyata peserta antusias. Ke depan CSC ini bisa menjadi agenda tahunan sehingga semua bisa mempersiapkan diri, baik kami sebagai panitia, maupun peserta agar tampil lebih maksimal lagi,” ujar Saprol.
Sementara itu, ada tiga juri berkompeten yang dihadirkan untuk memberikan penilaian terhadap seluruh peserta lomba. Ketiganya adalah Mulyadi, Ade Eet, dan Ehen Bravo. “Kami sampaikan bahwa seluruh peserta yang tampil bagus dan sangat memiliki bakat. Namun karena ini kompetisi, maka kami perlu melakukan penilaian sehingga muncul nama juara seperti yang disebutkan tadi. Penilaian tidak hanya dari vokal dan tune kontrolnya, tetapi juga dari keseriusan mengikuti lomba, seperti performa, kostum, dan penjiwaan saat membawakan lagu serta parameter lainnya,” ujar Mulyadi yang juga Sekretaris Umum Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Banten. []