CILEGON, BCO – Polisi dari jajaran Polsek Cilegon saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang melihat peristiwa kecelakaan kereta yang membuat seorang pemuda tewas akibat terserempet ular besi yang terjadi pada Rabu, 30 September 2020, di Lingkungan Seneja, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon.
Kapolsek Cilegon Kompol Jajang Mulyaman menjelaskan, polisi yang berada di TKP ketika mengevakuasi korban tidak menemukan adanya headset yang menutupi telinga korban. Meski demikian, Kapolsek belum mengetahui penyebab pasti lengahnya pemuda tersebut sehingga membuat dia tewas terserempet kereta api jurusan Merak-Rangkasbitung itu.
“Saksinya masih diperiksa, enggak ada headset pada korban. Kami masih mendalami penyebab pastinya,” ujar Kompol Jajang Mulyaman kepada BCO, Rabu, 30 September 2020.
Sebelumnya diberitakan, seorang warga Lingkungan Tepure, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, berinisial AR (16) terserempet kereta api saat hendak melintas rel kereta. Padahal warga setempat sudah memanggil korban agar menghindari rel kereta.
Peristiwa inipun sempat terekam kamera pengawas salah satu rumah warga yang berada tepat di depan lokasi kejadian.
Paursubbag Humas Polres Cilegon Iptu Sigit Darmawan mengatakan, korban saat dievakuasi masih dalam keadaan bernyawa namun saat tiba di rumah sakit korban dinyatakan meninggal dunia.
“Pada saat di TKP korban masih bernyawa akan tetapi setelah dibawa ke rumah sakit dalam perjalanan korban meninggal dunia,” ujar Iptu Sigit Darmawan.
Saat ini kasus kecelakaan kereta api itu telah dilimpahkan untuk ditangani Polres Cilegon. []