CILEGON, BCO.CO.ID – Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta melakukan inspeksi mendadak ke Kantor BPBD Kota Cilegon di Jalan Panglima Polim, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Selasa 09 Maret 2021.
Dalam kegiatan itu, Sanuji menemukan beberapa peralatan yang dimiliki BPBD Cilegon yang belum maksimal atau masih kekurangan dalam rangka untuk antisipasi bencana. “Peralatan menghadapai bencana belum pada posisi optimal,” ujar Sanuji Pentamarta, Wakil Walikota Cilegon.
Sanuji memaparkan, kekurangan itu terdiri dari stok makanan, peralatan antisipasi bencana seperti perahu karet. Oleh sebab itu menurutnya, hal tersebut menjadi perhatian besar yang harus diperhatikan agar ketika terjadi bencana pihak BPBD Cilegon siap dengan segala sesuatunya.
“Peralatan kita ada tapi jumlahnya harus ditambah, termasuk perahu karet yang bisa masuk ke gang-gang itu kita minim banget jumlahnya,” tuturnya.
Disinggung soal apabila terjadi bencana, Sanuji menekankan, pihak BPBD harus berada pada kondisi maksimal untuk melindungi atau pun menolong warga Kota Cilegon. Berdasarkan kekurangan yang terjadi di BPBD Kota Cilegon, sambung Sanuji, maka pihaknya akan berkomunikasi untuk menambah peralatan ataupun sumber daya manusia yang saat ini dinilainya masih kurang tersebut.
“Ini harus jadi perhatian, sebenarnya menurut saya ini persoalan greget kita menghadapi bencana. Sumber-sumber pendanaan pertama APBD, kedua Pemerintah Provinsi kita coba komunikasikan, Pemerintah Pusat kita coba kita komunikasikan, termasuk partisipasi masyarakat,” imbuhnya.
Sementara di tempat yang sama, Kepala BPBD Kota Cilegon Erwin Harahap mengakui bahwa keberadaan stok makanan ataupun peralatan di instansinya kurang dari cukup.
“Bahwa memang baperstok kita itu jauh dari cukup. Selama ini salah satunya akibat misalnya ada banjir itu beberap daerah yang membutuhkan bantuan kadang kala dikiranya kurang, sehingga ini perlu saya laporkan, supaya ini jadi perhatian juga,” ungkap Erwin Harahap.
Masih kata Erwin, Wakil Walikota Cilegon memberikan perintah kepadanya untuk segera menyampaikan usulan agar baperstok bisa segera dipenuhi baik melalui bantuan CSR ataupun yang lainnya.
Dikatakan, stok makanan sendiri tidak bisa disimpan terlalu lama. Oleh sebab itu, pihaknya meminta untuk merenovasi gudang penyimpanan agar bisa lebih banyak menampung stok ketika terjadi keadaan darurat.
“Selain dari penyimpanan tadi, saya juga minta agar ada renovasi gudang,” tandansya, []