CILEGON.BCO.CO.ID – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menggelar simulasi operasi SAR di wilayah kerja Kantor SAR Banten, dengan dua kali kegiatan yang yang pertama dilakukan di Tol Tangerang Merak dan yang kedua di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Rabu 24 April 2022.
Pada skenario pertama, Basarnas melakukan pertolongan korban akibat karena sakit dan kecelakaan beruntun di Tol Cilegon Barat. Yang kedua, penanganan kapal tenggelam di Dermaga 4 Pelabuhan Merak.
Sementara dalam kegiatan pada skenario simulasi pertama, diawali dengan tingginya volume kendaraan di ruas Tol Tangerang Merak yang mengakibatkan kemacetan total sehingga menyebabkan para pemudik terjebak dalam kemacetan parah. Banyak pemudik, terutama yang berusia lanjut mengalami kondisi kedaruratan dan membahayakan jiwa karena mengalami dehidrasi dan jatuh sakit.
Selain itu juga diskenariokan terjadi kecelakaan di tol menuju Merak KM 94. 750. Diceritakan, seorang pengemudi yang mengantuk menabrak kendraan yang hendak keluar tol. Akibatnya, mobil yang ditabrak ringsek dan korban terjebak di dalam mobilnya.
Skenario kedua, diawali dengan laporan terjadinya ledakan di ruang mesin sebuah kapal yang menimbulkan kebocoran pada lambung kapal bercat putih dengan ukuran 1.000 GT tersebut.
Penumpang kapal dari Bakauheni menuju Merak berjumlah 30 orang itu panik, sementara salah seorang kru kapal mengarahkan mereka untuk mengambil dan mengenakan life jacket. Beberapa di antaranya bahkan nekad terjun ke laut.
Setelah melaporkan kejadian tersebut, Basarnas Banten sebagai SAR Mission Coordinator (SMC) langsung berkoordinasi dengan Potensi SAR, seperti ASDP, KSOP, LANAL, POLAIR, KKP, DVI, RSUD Cilegon, PMI, dan Kantor SAR Lampung.
SMC juga memerintahkan HR-3606 yang standby di hellypad posko siaga lebaran untuk mencari kapal dari udara. Seorang Rescuer dari BSG (Basarnas Spesial Group) yang ikut di dalam heli tersebut tampak melakukan tekhnik free jump dari heli untuk menggapai dan menyelamatkan korban, karena kondisi yang kristis korban selanjutnya ditolong menggunakan teknik hoisting dan kemudian dievakuasi ke RS. Krakatau.
Saat itu juga, tim SAR mengerahkan kapal-kapal cepat untuk melakukan penyisiran. Sea reader dari Lanal dan Polair, kapal KPLP, KN Tetuka dan RIB Kantor SAR Banten, serta KN Basudewa dan RIB dari Kantor SAR Lampung melakukan pencarian dan berhasil mengevakuasi para korban yang mengapung di air maupun yang masih berada di atas kapal dan dievakuasi ke dermaga 4. Dari sekian korban yang dievakusi tim SAR ke dermaga 4, salah satu korban mengalami kondisi kritis dan harus segera dievakuasi ke RS Krakatau Medika.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi mengatakan, simulasi tersebut sebagai test case kesigapan Basarnas menghadapi kedaruratan saat lebaran, baik pada arus mudik maupun arus balik.
“Simulasi ini untuk mengukur kesiapsiagaan Basarnas bersama Potensi SAR menghadapi kedaruratan pada momentum lebaran,” kata Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi, Kepala Basarnas.
Untuk itu, Basarnas melaksanakan Siaga Khusus Lebaran 2022 pada H-7 hingga H+7. Momentum tersebut cukup krusial mengingat pemerintah membuka kesempatan kepada masyarakat untuk melaksanakan tradisi mudik setelah 2 tahun melarang atau memberikan pembatasan akibat pandemi Covid-19.
“Dengan terbukanya kesempatan tersebut, diperkirakan jutaan masyarakat akan memanfaatkan momentum itu. Moda transportasi baik darat, laut, maupun udara dipastikan akan membludak. Kondisi ini tentu akan berimplikasi pada resiko terjadinya kecelakaan dan kondisi membahayakan manusia. Tidak hanya itu, ancaman terhadap keselamatan masyarakat yang tengah merayakan lebaran juga dapat berasal atau datang dari bencana yang unpredictable,” paparnya. []