CILEGON, BCO.CO.ID – Pemerintah Kota Cilegon bersama Bank BJB Cabang Cilegon meneken kerjasama terkait program Kartu Cilegon Sejahtera (KCS) yang merupakan salah satu dari 10 janji kampanye Helldy-Sanuji dalam Pilkada Serentak Kota Cilegon 2020 lalu.
Dalam rapat yang digelar di Kantor Walikota Cilegon itu, diketahui pemegang KCS ditawarkan pinjaman modal pelaku usaha UMKM bertahap dengan bunga 0 persen.
Walikota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, penandatanganan addendum ini sebagai bentuk konfirmasi bahwa program bantuan dana UMKM bisa dijalankan. “Dengan adanya penandatanganan ini, berarti Kartu Cilegon Sejahtera (KCS) yang merupakan program saya bersama pa wakil bisa dijalankan. Perjanjian ini sebagai bentuk konfirmasi ke masyarakat bahwa bantuan modal UMKM mulai berjalan, karena kartu ini berlaku setelah dikonfirmasi dan saat inilah konfirmasi yang resmi dari kita,” kata Helldy Agustian, Rabu 16 Juni 2021.
Menurut Helldy, teknis bantuan modal yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada UMKM untuk memberikan bantuan modal. “Pelaksanaannya, kita akan bentuk di 43 kelurahan. Dan akan didata oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil, siapa saja yang akan mendapatkan bantuan terlebih dahulu,” tuturnya.
Masih kata Helldy, platform pinjaman hingga 5 juta dengan bunga 0 persen, kartu plus surat yang telah ditandatangani, dengan program mana yang dipilih pelaku UMKM.
Helldy menambahkan, pendataan dan sinkronisasi juga sangat penting, karena khawatir jika kartu saja bisa dipalsukan, maka dari itu akan ada surat yang ditandatangan. Selanjutnya sebelum diberikan bantuan, Dinas UMKM Cilegon akan memberikan pengarahan dan survei terlebih dahulu, agar bantuan tepat sasaran dan bisa dimanfaatkan dengan baik.
Dengan adanya bantuan modal usaha bagi pelaku UMKM ini, Helldy berharap UMKM di Kota Cilegon bisa berkembang.
Sementara, Pimpinan Cabang BJB Cilegon Hartami mengatakan, kerjasama pendampingan pembiayaan pinjaman permodalan bagi pelaku UMKM ini dilakukan untuk memperkuat kemitraan antara BJB dengan Pemkot Cilegon, dalam menggerakan perekonomian daerah melalui pemberdayaan pelaku UMKM.
“Yang pasti kami membantu apa yang jadi program Pak Wali, baik pendampingan, pelatihan. Terutama membantu yang nol persen jangan sampai ada bunganya. Pemkot Cilegon salah satu pemegang saham di BJB, sewajarnya kami membantu kembali pemerintah daerah terutama dalam pengembangan UMKM dimana nantinya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Hartami.
Namun demikian, Hartami mengingatkan meski nantinya syarat pinjaman modal dipermudah tanpa agunan, mengantisipasi terjadinya kredit macet, para pelaku UMKM yang akan mendapatkan pinjaman diperketat dalam proses peminjamannya nanti.
“Selain memiliki kartu KCS, wajib melalui tahapan verifikasi dan pelatihan serta pembinaan yang terdata di pemerintahan,” tutupnya. []