CILEGON, BCO – Pemkot Cilegon serius dalam mewaspadai penyebaran Virus Corona. Hal itu dibuktikan dengan digelarnya rapat koordinasi lintas sektor yang membahas kesiapsiagaan menghadapi inveksi novel corona virus tingkat Kota Cilegon tahun 2020, Rabu 05 februari 2020.
Sekda Kota Cilegon, Sari Suryati mengatakan, Kota Cilegon cukup rentan akan penyebaran virus corona. Sebagai kota industri yang dekat wilayah pantai, kesiapsiagaan patut dilakukan.
“Selain sebagai daerah industri, potensi wisata pantai sering dikunjungi turis China dan negara terjangkit lainnya. Ini dikhawatirkan dapat memicu penyebaran novel corona virus, dan meningkatkan kemungkinan penularan di Kota Cilegon bila kita tidak melakukan antisipasi,” kata Sari.
Sari berharap seluruh pihak terus waspada dan siap siaga untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Kota Cilegon. “Saya sangat berharap kepedulian dan respon cepat terhadap isu global ini. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan bersama dalam rangka mengantisipasi novel Coronavirus di Kota Cilegon,” ujar Sari.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon dr Arriadna mengungkapkan langkah untuk mengantisipasi novel CoronaVirus “Apabila ada masyarakat (dari luar negeri) yang lewat bandara dan pelabuhan di Merak, dia akan melewati Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Jika dia lolos berarti dia sehat,” ujarnya.
“Namun untuk warga yang sudah lolos dan dianggap sehat tersebut tetap harus berada dalam observasi atau berada dalam pengawasan selama 14 hari dan selama 14 hari tersebut harus diisolasi di tempat dimana warga tersebut tinggal. Kemudian dokter perusahaan tersebut yang akan mengontrol, sehingga dapat tau jika ada gejala yang mencurigakan,” ujar Arriadna.
Terkait hal ini, Dinkes Kota Cilegon mengimbau kepada seluruh warga Kota Cilegon khususnya, untuk tetap waspada dan menjalankan Perilaku Hidup Besih dan Sehat (PHBS). sehingga Kesehatan tubuh tetap stabil dan apabila ada virus tidak akan ketularan.
”Untuk warga terus melakukan PHBS, seperti cuci tangan pake sabun, dan dan lain sebagainya. Agar terhindar dari ketularan,” dr Arriadna menandaskan. []