CILEGON, BCO.CO.ID – Kota Cilegon membutuhkan sedikitnya 251.426 dosis vaksin untuk mengendalikan dan mencegah penyebaran Covid-19 yang selama ini menjadi pandemi dan persoalan penting.
Plt. Kadinkes Dana Sujaksani mengatakan, jumlah tersebut terdiri dari tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik dan masyarakat. Kendati begitu, Pemerintah Indonesia memberikan kuota sebanyak 588.433 dosis vaksin.
“Syukur alhamdullilah jumlah vaksin yang diberikan kepada Kota Cilegon jumlahnya 588.433 vaksin. Jadi masih ada lebih untuk cadangan,” kata Dana di Pemkot Cilegon, Selasa 05 Januari 2021.
Dikatakan, pelayanan vaksinasi bakal dilakukan pada 33 tempat fasilitas pelayanan kesehatan. Seperti Rumah Sakit, Puskesmas, dan klinik kesehatan. Untuk diketahui, jajaran Forkopimda Provinsi, Kabupaten dan Kota dijadwalkan bakal mengikuti vaksinasi pada 14 Januari 2021 mendatang.
“Harapan dari Pak Mendagri dan Menkes, untuk di daerah. Dipelopori oleh Kepala Daerahnya langsung dan Forkopimda dengan catatan yang usianya memenuhi syarat yakni 18-59 tahun. Untuk tempat vaksinasi Forkopimda akan diarahkan ke salah satu tempat. Minggu depan, kami sudah harus memberikan laporan siapa saja 10 orang pertama yang melakukan vaksinasi,” ujarnya.
Dalam mekanisme vaksinasi itu, pemerintah menggunakan aplikasi pedulilindungi dimana sasaran penerima vaksin akan menerima notifikasi melalui SMS Blast dengan ID pengirim Peduli COVID. Kemudian para penerima akan diminta untuk melakukan verifikasi dan registrasi ulang untuk memberitahu status kesehatannya dan memilih tempat serta jadwal vaksinasi COVID-19. Registrasi tersebut penting dilakukan untuk memverifikasi penerima fasilitas vaksin dari pemerintah pusat serta screening sederhan terhadap penyakit penyerta calon penerima vaksin.
“Misalnya, nama Fulan, bersedia divaksin atau tidak. Kalau bersedia akan ada pertanyaan lainnya yakni punya penyakit lainnya tidak. Seperti jantung, hipertensi, kolesterol dan lainnya. Kalau tidak ada penyakit bawaan maka lanjut terus. Kalau punya penyakit yang tidak disarankan, maka selesai. Apalagi tidak bersedia maka akan selesai,” tutur Dana.
Masih kata Plt Kadinkes, saat ini pihaknya tengah melakukan pendidikan dan pelatihan tekhnis yang melibatkan 266 tenaga kesehatanuntuk kegiatan vaksinasi yang bakal dilakukan. Jumlah tersebut nantinya akan disebar pada rumah sakit 10 orang, per klinik 10 orang, per Puskesmas 4 orang.
“Mengingat tidak sembarang dalam melakukan vaksinasi, kami memerintahkan kepada tenaga medis yang akan melakukan vaksinasi terlebih dahulu melakukan pendidikan dan pelatihan yang dipusatkan di Pemprov Banten secara bertahap,” pungkasnya. []