CILEGON, BCO.CO.ID – Ratusan calon penumpang kapal yang akan melakukan perjalanan ke Pulau Sumatera terpantau memadati area loket pemeriksaan kesehatan melalui metode GeNose atau embusan nafas di area Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Selasa 18 Mei 2021.
Pantauan BCO Media di lokasi, banyak penumpang yang kesal dengan pelayanan tes GeNose tersebut sehingga harus menunggu lama antrean yang kemudian menimbulkan kerumunan.
Selain itu, kurangnya pengawasan dari pengelola pelabuhan membuat salah satu aturan penerapan protok kesehatan ini diabaikan oleh calon pengguna jasa pelayaran.
Salah seorang calon pengguna jasa, Lina mengatakan, ia khawatir dengan kondisi kerumunan yang terjadi di area pemeriksaan kesehatan melalui GeNose tersebut. “Takut si mas, makanya saya jaga jarak aja sama yang (calon penumpang-red) lain,” kata Lina, kepada wartawan.
Lina mengungkap, ia baru bisa melakukan perjalanan ke Pulau Sumatera lantaran sebelumnya pemerintah memberlakukan pelarangan untuk angkutan lebaran pada periode 06-17 Mei 2021 kemarin. “Sekalian mudik, kemarinkan enggak bisa mudik,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Iwan, buruh pabrik dari Tangerang ini memilih untuk pulang kampung usai melewati aturan pelarangan angkutan di Peabuhan Merak. Menurutnya, di Pelabuhan Merak sendiri sudah bisa melayani penumpang hanya saja wajib mengikuti tes GeNose terlebih dahulu sebelum membeli tiket kapal.
“Dari Tangerang mau ke Kalianda, baru dikasih libur sekarang bang. Lagipula kemarin ada pelarangankan, jadi baru sekarang pulangnya. Biar enggak ribet aja,” terang Iwan.
Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari GM PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak terkait kerumunan ataupun operasional dari pelabuhan pada hari pertama pasca pelarangan ini. GM PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Hasan Lessy sampai saat ini belum merespon pertanyaan wartawan saat mencoba konfirmasi melalui telepon selulernya. []