CILEGON.BCO.CO.ID – Sejumlah pemuda di Lingkungan Gerem Talang, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, memancing ikan lele di jalan rusak yang tergenang air, Jumat 29 Oktober 2021.

Hal itu dilakukan para pemuda ini sebagai permintaan warga agar jalan di jalur wisata menuju Gunturan Hills yang tengah viral itu segera diperbaiki. Pasalnya, jalan itu telah lama rusak dan belum tersentuh perbaikan.
Selain memancing ikan di kubangan air, ada juga sejumlah spanduk dengan kalimat unik tertulis pada kertas karton yang dipasang dekat dengan kubangan air.
Yusuf, warga setempat mengatakan, permintaan perbaikan jalan dengan cara memancing ikan lele di kubangan air itu merupakan guyonan mereka agar jalan yang menghubungkan beberapa perkampungan warga ini bisa secepatnya diperbaiki.
“Ini cuma candaan pemuda sini, sekaligus permintaan kami untuk jalan ini diperbaiki lebih cepat sedangkan di sini ada wisatawa yang lagi ramai-ramainya,” kata Yusuf, kepada BCO Media.
Menurutnya, jika akses jalan tersebut diperbaiki para pengunjung yang akan menikmati wisata alam Gunturan Hills bisa lebih nyaman melintas. Selain itu, jalan yang lebih bagus juga dapat memperkecil kecelakaan terjatuh dari kendaraan.
“Dari kampung sebelum ini, itu jalannya udah rusak. Kurang lebih empat sampai lima kampung jalannya kayak gini (Rusak-Red), berlubang dan banyak genangan air,” jelasnya.
Di konfirmasi via telpon, Lurah Gerem Deny Yuliandi mengaku memaklumi tindakan para pemuda tersebut. Menurut Deny, pihaknya juga terus melakukan komunikasi dengan pejabat Dinas PUTR Kota Cilegon. Akan tetapi diakuinya, saat ini proses perbaikan jalan tersebut belum bisa dilakukan karena dalam tahap masa sanggah.
“Kemarin saya dapat info, prosesnya lagi masa sanggah setelah poses lelang. Saya juga enggak tahu kapan masa sanggah ini selesainya, tapi kalau yang dilakukan pemuda mah saya memaklumi,” ujar Deny Yuliandi.
Ia juga mengakui, jika akses jalan rusak di wilayah tersebut sudah lama belum diperbaiki. Kendati begitu, kawasan ini juga merupakan akses terpadat yang sering dilalui warga untuk bepergian ke kawasan perkotaan.
“Kalau rusaknya kemungkinan ada dua sampai tiga tahun mah, ini juga memang akses yang cukup padat dilalui warga sekaligus akses menuju beberapa lokasi wisata di Gerem,” imbuhnya. []