BCO.CO.ID – Dua orang warga Lingkungan Pengabuan, Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, masih mendapat perawatan intensif di Puskesmas Ciwandan pasca menghirup gas kimia yang berasal dari PT Chandra Asri Pacific saat proses flaring.
Keduanya diketahui bernama Ros dan Leni, yang saat ini masih terbaring di ruang Unit Gawat Darurat Puskesmas Ciwandan.
Suami Leni yakni Juni Permana (45) menceritakan, sebelumnya Leni merasa mual dan pusing saat kejadian pada Sabtu 20 Januari 2024 kemarin. Leni kemudian terpaksa dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
“Sorenya itu pulang ke rumah, masih pusing tapi enggak mual. Tapi tadi pagi pas hujan itu kecium bau lagi, mual lagi,” kata Juni, ditemui wartawan di Puskesmas Ciwandan, Minggu 21 Januari 2024.
Juni bilang, rumahnya memang tidak jauh dari lokasi pabrik PT Chandra Asri Pacific yang menimbulkan bau gas kimia menyengat pada saat flaring. “Memang rumah kita itu enggak jauh dari Gate 15, kalau jaraknya mungkin 200 meter,” imbuhnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon, tercatat ada 558 warga terpapar, yang terdiri dari 108 anak dan 450 dewasa.
Warga yang terpapar ini berasal dari Kecamatan Pulomerak 49 orang, Kecamatan Grogol 21 orang, Kecamatan Ciwandan 283 orang dan Kecamatan Citangkil 25 orang. Informasinya, mayoritas warga yang dirawat sudah kembali ke rumahnya masing-masing. []