Senin, Maret 24, 2025
BerandaParlemenLurah dan Camat di Cilegon Curhat Soal Uang Bensin Hingga Usulan yang...

Lurah dan Camat di Cilegon Curhat Soal Uang Bensin Hingga Usulan yang Tidak Terealisasi

BCO.CO.ID – Komisi I DPRD Kota Cilegon menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama lurah dan camat se Kota Cilegon sebagai mitra kerja, Kamis 31 Oktober 2024.

Dalam rapat tersebut, Komisi I DPRD Kota Cilegon menerima curahan para lurah dan camat terkait anggaran uang operasional kendaraan yang minim serta banyaknya usulan terkait pembangunan di wilayah yang belum terealisasi.

“Banyaklah aspirasi dari lurah dan camat yang memang sudah mereka alami dari hearing-hearing sebelumnya tahun kemarin, itu hearing dilaksanakan tapi realisasinya tidak terlaksana. Jadi banyak program-program yang tidak terealisasi,” ungkap Nadmudin, Sekertaris Komisi I DPRD Kota Cilegon.

Dia bilang, ada usulan pembangunan dari para lurah dan camat yang tidak terealisasi. Selain itu, lanjut Nadmudin, para camat dan lurah juga turut menyinggung anggaran BBM untuk transportasi lurah dan camat yang minim.

“Mereka aspirasinya minta ditingkatkan, tapi itu masih kita tampung nanti kita dalami dan evaluasi lagi,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, para camat dan lurah turut menyuarakan banyaknya jalan berlubang yang harus segera dilakukan perbaikan. “Kita belum melihat rancangan yang kemarin yah, karena kita mendekati rancangan tahun 2025. Makanya mereka mengaspirasikan kepada kita, jangan sampai apa yang mereka usulkan banyak yang dicoret begitu,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Camat Citangkil Ikhlasin Nufus saat disinggung terkait kecilnya anggaran operasional BBM menyampaikan, kendaraan dinas yang digunakan memang harus di isi menggunakan BBM jenis Pertamax yang harganya memang jauh lebih mahal.

Pasalnya, sebagai penyelenggara pemerintahan ia bisa berkunjung ke lima titik tertentu untuk bertemu masyarakat. “Karena kita memang harus pakai Pertamax, jadi kita harus ngikutin walaupun dalam aturannya terkadang kita dengan taruhlah anggaran segitu tak cukup,” ucapnya.

Meskipun sering nombok, Ikhlasin Nufus bilang, hal itu tidak jadi masalah demi masyarakat dan pengadian kepada negara. “Itu hal yang wajar untuk negara masyarakat, kita utamakan pelayanan masyarakat,” tutupnya. []

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

- Advertisment -
Google search engine

Recent Comments