CILEGON.BCO.CO.ID – Sebagai wadah bagi para pengusaha yang bersinergi dengan berbagai elemen seperti KADIN dan pemerintah daerah, Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Provinsi Banten mengaku siap menggalakan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga pengusaha besar yang berkecimpung di nasional maupun internasional untuk membangun perekonomian di Banten.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Japnas Banten Adi Setiawan, di sela Diklat Pengurus Japnas Banten di salah satu restoran di Kota Cilegon, Selasa 23 November 2021.
Menurut Adi, UMKM dilirik karena menjadi salah satu motor atau roda penggerak pembangunan daerah. Oleh sebab itu, organisasinya mengembangkan kebutuhan industri daerah masing-masing secara umum sesuai visi misi yakni sinergi, networking, dan kekeluargaan.
“Dari rumahan pun menjadi industri yang kita kembangkan,m. Jadi spesifik untuk satu industri yang ada tetapi kita mempunyai general industri yang bisa kita konsolidasikan,” papar Adi Setiawan, kepada wartawan.
Bahkan lanjut Adi, para pengusaha yang berada di wadah ini dapat melakukan ekspansi bisnis melalui sistem ekspor impor yang difasilitasi langsung PP Japnas. Ia mengatakan, organisasi ini juga telah mengembangkan kerjasama dengan industri di luar negeri sehingga mampu menerima ekspor produk yang dihasilkan.
“Kita punya bisnis matching yang sudah kerjasama dengan asosiasi industri yang ada di luar negeri, jadi itu bisa sebagai alat pertukaran kita untuk kita meng-ekspor hasil produknya kita,” katanya.
Sementara Waketum OKH PP Japnas Reza Irsyad Aminy menambahkan, bisnis yang telah berhasil dibukukan oleh organisasi ini sekitar dua tahun lalu dengan pengusaha dari 7 negara ASEAN menyentuh angka Rp3,2 triliun. Salah satunya adalah kerjasama pengusaha dengan sektor kecantikan dari Korea Selatan.
“Dari semua MoU yang dibukukan semuanya, terbukukan sampai dengan Rp3,2 triliun,” ujar Reza.
Di tempat sama Asda II Kota Cilegon Tb Dikrie Maulawardhana mengaku, menyambut baik dengan hadirnya Japnas di Banten khususnya di Kota Cilegon. Ia berharap, dengan adanya Japnas dapat memicu pertumbuhan ekonomi daerah kedepanna pasca terpuruk Pandemi Covid-19.
“Kita dorong Japnas ini untuk memanfaatkan peluang yang ada dari sisa-sisa industri besar menjadi sebuah produk yang memiliki nilai yang luar biasa, bahkan bisa di ekspor,” kata Dikrie.
Ia juga meminta, apabila Japnas harus mampu menangkap potensi usaha guna meningkatkan perekonomian di masa yang akan datang. Lebih lanjut Dikrie menjelaskan, meskipun banyak organisasi masyarakat akan tetapi setiap organisasi pengusaha memiliki ciri khasnya masing-masing.
“Japnas dalam hal ini bukan sebagai pesaing, justru bagaimana Japnas itu bagaimana memberikan networking yang berbeda dibandingkan yang sudah ada,” pungkasnya. []