Selasa, Januari 14, 2025
BerandaKesehatanKasus Covid-19 Tinggi, Rencana Sekolah Tatap Muka di Banten Terancam Ditunda

Kasus Covid-19 Tinggi, Rencana Sekolah Tatap Muka di Banten Terancam Ditunda

CILEGON, BCO.CO.ID – Sekolah tatap muka yang rencananya digelar pad Juli 2021 mendatang terancam batal digelar. Pasalnya, kasus Covid-19 di Banten masih belum melandai, apalagi sejauh ini sudah ada dua orang warga Banten yang terinfeksi varian baru jenis Delta.

“Bagaimana menurut kamu tatap muka, Covid lagi begini? Ya setop (pembelajaran tatap muka),” kata Wahidin Halim, Gubernur Banten, saat ditemui usai rapat paripurna di DPRD Provinsi Banten, Kamis 24 Juni 2021 kemarin.

Selain itu, untuk meminimalisasi penularan saat ini Pemprov Banten telah memberlakukan work from home (WFH) 25 persen. “Ya sekarang sudah WFH 25 persen, udah melalui sistem, ticketing. Jadi sudah nggak banyak bersentuhan. Mungkin anak kita di luar pada keluyuran kali. Coba pak Sekda awasin,” ujarnya.

WH secara tegas meminta masyarakat agar tidak bandel atau abai pada protokol kesehatan “Udah berdoa saja biar Covid-19 ini mampus, mampus, mampus, nggak mati-mati Covid-nya,” tegas Gubernur.

Diketahui, kasus terkonfirmasi positif di Banten belum menunjukan tren penurunan. Bahkan kasus cenderung lebih tinggi. Terlebih, varian baru jenis Delta yang awalnya ditemukan di India telah ditemukan di Banten.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, sudah ada dua warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang tertular virus corona varian Delta.

“Ada varian baru yang sudah masuk ke Banten Delta B.1.617 udah kita temukan dua. Varian Delta ini penularannya cepat sekali dan tingkat keganasannya cukup tinggi dan menimbulkan kematian tinggi juga,” katanya.

Menurutnya, penularan Covid-19 varian Delta ini karena pasien bekerja di Jakarta. Kedua, pasien masih keluarga. “Dia bekerja di Jakarta, namun tinggal di Tangsel. Tadinya satu, akhirnya nyebar lagi. Iya masih satu keluarga,” terang Ati.

Ati mengatakan, varian Delta yang tingkat penularannya lebih ganas dapat menyerang anak-anak. Para orang tua harus lebih waspada dalam menjaga protokol kesehatan anak. “Varian Delta lebih mudah menyerang anak muda, termasuk anak-anak,” ujarnya. []

RELATED ARTICLES

Most Popular

- Advertisment -
Google search engine

Recent Comments