CILEGON.BCO.CO.ID – Karang Taruna Provinsi Banten membagikan kartu BPJS Gratis seumur hidup kepada ratusan warga Kota Cilegon yang tidak mampu. Pemberian BPJS Gratis Seumur Hidup itu merupakan program bhakti sosial yang digelar di Aula Diskominfo Kota Cilegon, pada Kamis 02 Juni 2022.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Mi’raj dan sejumlah pejabat di Lingkungan Pemkot Cilegon serta pengurus Karang Taruna.
Ketua Karang Taruna Provinsi Banten Andika Hazrumi mengatakan, masyarakat Kota Cilegon mendapatkan 755 kartu BPJS Gratis Seumur Hidup dari total 1.500 kartu yang dibagikan di seluruh Banten. “Secara keseluruhan untuk kabupaten dan kota di Provinsi Banten BPJS Gratis seumur hidup ini jumlahnya 1.500. Untuk Kota Cilegon 755, ya 50 persennya lah,” kata Andika Hazrumi, Ketua Karang Taruna Provinsi Banten.
Wakil Gubernur Banten Periode 2017-2022 menjelaskan, program tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat yang tidak mampu dan terkendala biaya agar mendapat pelayanan kesehatan dengan baik. BPJS Gratis Seumur Hidup itu juga diakuinya dapat langsung digunakan penerima untuk melakukan pengobatan di rumah sakit. “BPJS itu diberikan sekarang bisa langsung dipakai, jadi langsung pegang, langsung dipakai dibuat untuk rujukan berobat tidak hanya di wilayah Banten saja, tapi bisa dipakai di Jakarta operasinya. Sudah langsung aktif setelah diberikan, kan datanya sudah diverifikasi oleh kita,” jelasnya.
Lebih lanjut Andika mengungkapkan, saat masih menjabat Wakil Gubernur Banten pihaknya telah merancang anggaran untuk BPJS dengan nilai yang cukup besar. “Karena kita menganggarkan juga pada saat saya menjabat Wakil Gubernur pada saat itu kita menganggarkan juga BPJS itu besar. Nanti tahun depan juga akan ditambah lagi kurang lebih Rp200 miliar,” ungkapnya.
Dikatakan, saat ini Pemprov Banten masih memiliki tugas mengentaskan kemiskinan di seluruh kabupaten dan Kota di Banten yang angkanya mencapai hingga 500 ribuan. “Dari seluruh kabupaten dan kota itu yang masih masuk di dalam angka kemiskinan itu kurang lebih sekarang berkurang 500 ribu sekian, itu yang harus kita selesaikan. Jadi mudah-mudahan dengan program ini dapat membantu penekanan angka dalam kapasitas kemiskinan, yang disertakan dengan pelayanan dasar yang prima,” tutupnya. []