BCO.CO.ID – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon berhasil memfasilitasi kesepakatan antara Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon dengan PT Krakatau Steel (PT KS) terkait akses jalan untuk pembangunan Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM).
Kesepakatan penting ini dicapai dalam pertemuan lanjutan yang difasilitasi Kadin Cilegon pada Rabu 22 Oktober 2025. Hasilnya, PT KS menyetujui pemberian akses jalan yang selama ini menjadi kendala utama Pemkot dalam merealisasikan proyek pelabuhan tersebut.
Pertemuan itu merupakan tindak lanjut dari Forum Group Discussion (FGD) dan dihadiri oleh Walikota Cilegon, perwakilan PT KS, Ketua DPRD Kota Cilegon, PT Chandra Asri, PT Krakatau Posco, PT PCM, dan tokoh masyarakat.
Wakil Ketua Bidang Lingkungan Hidup Kadin Cilegon, Mulyadi Sanusi atau Cak Mul menegaskan, peran Kadin dalam inisiasi ini.
“Kadin berhasil menginisiasi Pemkot Cilegon. Agenda hari ini disepakati pembahasan bahwa pihak PT KS menegaskan memberikan akses jalan Pelabuhan Warnasari. Pemerintah yang selama ini belum mendapatkan akses jalan, tadi ditegaskan oleh Krakatau Steel akan memberikan akses jalan tersebut,” ungkap Cak Mul.
Proyek PCM digagas sebagai instrumen strategis untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kemandirian ekonomi Cilegon. “Kadin ingin membantu pemerintah menyiapkan Cilegon menjadi kota yang mandiri secara ekonomi. Salah satu jalannya adalah lewat Pelabuhan Cilegon Mandiri,” jelasnya.
Cak Mul optimis, Pelabuhan Cilegon Mandiri dapat menjadi kunci peningkatan PAD Cilegon yang saat ini dinilai belum ideal. “Cilegon punya potensi, PAD-nya baru sekitar Rp700 miliar. Idealnya bisa sampai Rp10 triliun. PCM bisa jadi kuncinya,” tutupnya.
Dalam pertemuan tersebut, PT KS juga menyampaikan usulan penyesuaian evaluasi NJOP atau RDTR, sementara PT Chandra Asri Pasifik (PT CAP) meminta bantuan perizinan terkait pembangunan penampungan BBM. []
