CILEGON, BCO – Lima hari menjelang natal dan libur tahun baru, kondisi Pelabuhan Merak, Kota Cilegon pada Jumat malam, 20 Desember 2019, masih terbilang landai dari kepadatan penumpang yang akan melakukan Mudik Nataru 2019.

Berdasarkan pantauan di lokasi, beberapa Dermaga yang ada di area ini nampak lengang. Bahkan, truk-truk yang sempat direncanakan dibatasin tersebut masih nampak berlalu lalang.
Saat memantau kondisi Pelabuhan Merak, Kepala Litbang Kementrian Perhubungan RI Sugihardjo menyatakan, penambahan beberapa gardu loket di area Dermaga Tujuh masih kosong dari antrean kendaraan sepeda motor.
“Sehingga gardu tambahan relatif kosong, antrean di kapal juga masih terlihat landai,” kata Sugihardjo, usai memantau kondisi Pelabuhan Merak, Jumat malam.
Selain itu, Sugihardjo juga menjelaskan, saat ini Pelabuhan Merak mengoperasikan enam dermaga, dan 34 unit kapal dengan frekuensi mencapai 144 trip per hari. Dengan demikian hal tersebut cukup untuk mengangkut pemudik Nataru 2019. “Dari 64 kapal yang siap operasi, akan dikerahkan 34 kapal dengan sistem pola maksimal,” jelasnya.
Lebih lanjut, dikatakan Sugihardjo, Dermaga VII yang biasanya digunakan pemudik sepeda motor, kali ini sepeda motor disebar ke setiap dermaga reguler yang akan melakukan pemberangkatan. Hal itu guna mempercepat bongkar muat kapal yang ada di Pelabuhan ujung barat Pulau Jawa ini.
Sementara, berdasarkan data dari PT ASDP Indonesia Ferry cabang Merak, hingga saat ini Pelabuhan telah menyebrangkan tujuh ribu lebih kendaraan dan lebih dari tiga puluh empat ribu pemudik. Hal ini juga mengalami peningkatan dua puluh persen dari tahun 2018. []