CILEGON, BCO – Memasuki musim penghujan, biasanya hewan liar seperti ular yang berada di semak-semak sekitar permukiman penduduk keluar untuk mencari perlindungan. Hal tersebut membuat masyarakat resah akan kehadiran hewan liar yang berbahaya tersebut.
Akibat banyaknya ular yang masuk ke rumah – rumah penduduk inilah yang membuat permintaan garam batu atau uyah klutuk meningkat dari sebelumnya hanya laku di jual 5 kilo per hari kini menjadi 15 kilo per hari.
Jumenah, salah seorang pedagang garam batu atau uyah klutuk yang setiap hari berjualan di Pasar Tradisional Kranggot menuturkan, permintaan garam batu meningkat lantaran banyaknya warga yang membutuhkan agar ular tidak masuk ke rumahnya.
“Alhamdulillah, penjualan meningkat, sebelumnya laku saya cuma lima kilo, sekarang lumayan 15 kilo per harinya,” ujar Jumenah, Jumat 03 Januari 2020.
“Untuk satu kilogram saya jual Rp. 4 ribu jadi dalam sehari saya bisa mendapatkan Rp. 120 ribu,” katanya.
Sementara itu Rohmat, salah seorang pembeli mengaku membeli garam klutuk untuk ditaburkan di sekiling rumahnya sebagai media pengusir ular agar hewan reptil ini tidak masuk ke rumahnya.
“Katanya untuk mengusir ular harus menaburkan garam batu atau garam klutuk. Makanya saya beli garam untuk mengusir ular agar nggak masuk ke rumah,” katanya. []