Kamis, November 7, 2024
BerandaDiduga Gizi Buruk, Warga Gedong Dalem Butuh Uluran Tangan Dermawan

Diduga Gizi Buruk, Warga Gedong Dalem Butuh Uluran Tangan Dermawan

CILEGON, BCO – Seorang anak perempuan bernama Indah Noviani, anak berusia delapan tahun dari pasangan Wiwin Fitria dan Almarhum Suyono, warga Lingkungan Pecek, Kelurahan Gedong Dalem, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, diduga mengalami penyakit gizi buruk lantaran kondisi tubuh dan berat badannya yang tidak sesuai anak seusianya.

Sehari-hari, Indah hanya bisa menghabiskan waktunya di atas kasur sederhana lantaran tubuhnya yang lemah dan sakit. Jangankan untuk bermain dengan anak seusianya, untuk bangun dari tidurnya itupun Indah harus dibantu orang lain.

Anak seusai Indah seharusnya memiliki berat badan rata-rata 26 kilogram, namun tubuh Indah sendiri seperti tulang yang dibungkus kulit.

Wiwin Fitria, ibunda dari Indah mengatakan, kondisi tersebut telah diderita anaknya ketika berusia 1,7 bulan. Meskipun sempat mendapat bantuan namun hal tersebut tidak berlangsung lama. Kondisi anaknya kembali menunjukan penurunan.

“Menderita flek paru dan dari kecil (katanya) menderita gizi buruk,” kata Wiwin kepada BCO, Senin, 19 Oktober 2020.

Wiwin menjelaskan, meskipun ia termasuk keluarga penerima bantuan BPJS. Karena kondisi ekonominya yang serba kekurangan, membuat keluarga ini tak mampu berbuat banyak. Terlebih ayah tiri dari Indah sendiri bekerja sebagai buruh serabutan dan  mereka juga harus berpindah-pindah tempat tinggal lantaran faktor ekonomi. Sudah sebulan terakhir keluarga tak mampu ini tinggal di rumah kerabatnya.

“Ya kalau lagi enggak punya uang ya sedih, apalagi pas kemarin suami nganggur satu tahun setengah. Jadi kadang makan seadanya,” ujarnya.

Wiwin juga mengaku belum mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah setempat. Padahal menurutnya, ia sendiri merupakan keluarga miskin dan memiliki anak yang tengah sakit. Oleh sebab itu, Wiwin berharap adanya uluran tangan dermawan yang bisa membantunya mengobati penyakit anaknya itu.

“Kalau saya sih enggak pernah, yang dapat sembako beras atau apa yang tiap bulan PKH saya enggak dapat. Padahal saya sendiri punya yatim, saya enggak mampu, anak saya sakit – sakitan,” pungkasnya. []

RELATED ARTICLES

Most Popular

- Advertisment -
Google search engine

Recent Comments