BCO.CO.ID – Kota Cilegon bakal menjadi daerah yang melakukan uji coba program makan bergizi gratis (MBG), atau salah satu program janji politik presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Asisten Daerah (Asda) II Pemkot Cilegon, Aziz Setia Ade Putra mengatakan, penunjukan Kota Cilegon sebagai pilot project MBG oleh pemerintah pusat itu akan dilaksanakan pada Oktober 2024 mendatang setelah presiden terpilih dilantik.
“Yang akan dijadikan project percontohan itu di Banten ada dua, Kota Tangerang dan Kota Cilegon. Nah untuk mekanismenya, kami sudah mengusulkan ada tiga sekolah yang akan dijadikan untuk makan bergizi gratis,” kata Aziz Setia Ade Putra, Senin 8 Juli 2024.
Aziz bilang, ada tiga sekolah yang akan melaksanakan uji coba program MBG tersebut pada 12-16 Agustus 2024. Ketiga sekolah itu yakni, SDN 4 Kedaleman, SMPN 2 Cilegon, dan SMP IT Raudhatul Jannah. Ketiga sekolah ini juga rencananya bakal dikunjungi langsung oleh Presiden Joko Widodo. “Untuk pelaksanaan makan gratis uji cobanya dilaksanakan tanggal 12-16 Agustus, dan sebagai leading sectornya ada di dinas pendidikan,” ujarnya.
Nantinya, mekanisme penganggaran program tersebut akan dialokasikan pada penambahan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Di mana, setiap sekolah akan menjadi pelaksananya. Hal ini juga sudah menjadi usulan untuk pelaksanaan uji coba program janji politik presiden terpilih.
“Begini, untuk yang uji coba itu ada kurang lebih 24 sekolah di Cilegon yang tiga sekolah itu yang akan dikunjungi oleh bapak Presiden. Jadi ada lima kecamatan dijadikan uji coba satu kecamatan rata-rata 4 sampai 5 sekolah,” imbuhnya.
Aziz menjelaskan, setiap porsi MBG akan disiapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Cilegon. Hal ini, untuk memastikan kandungan gizi pada makanan tersebut. Satu porsi makanan yang disiapkan dianggarkan sebesar Rp20 ribu.
“Menu makanannya harus yang bergizi untuk memenuhi standar gizi yang dibutuhkan oleh anak didik atau siswa, ada nasi, ada ikan, ada sayur, ada buah-buahan termasuk ada susu. Kalau susu itu akan di drop langsung oleh pusat,” jelasnya.
Karena tidak dianggarkan pada pelaksanaan uji coba ini, lanjut Aziz, Pemkot Cilegon akan bekerjasama dengan industri di mana anggaran untuk pelaksanaan uji coba dibiayai oleh dana CSR.
“Untuk uji coba ini karena tidak dianggarkan, kita akan melakukan kerjasama dengan pihak perusahaan dari dana CSR pihak perusahaan,” kata Aziz lagi.
Sekadar informasi, 24 sekolah yang menjadi pilot project program MBG terdiri dari 10 sekolah dasar negeri, satu SD swasta, lima SMP negeri, tiga SMP swasta, dan lima sekolah madrasah tsanawiyah dengan jumlah peserta didik mencapai 11.364 orang.[]