CILEGON, BCO – Dinas Pendidikan Kota Cilegon akhirnya mengijinkan sekolah SD dan SMP di wilayah Kota Cilegon untuk menggelar kegiatan beajar mengajar (KBM) secara langsung atau tatap muka pasca setelah beberapa bulan ke belakang sekolah dikosongkan akibat pandemi Covid-19.
Meskipun diperbolehkan melakukan KBM secara langsung, sekolah diminta tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Seperti menggunakan masker, membudayakan cuci tangan, dan memberi jarak setiap kursi murid di kelas.
Berdasarkan pantauan BCO di SD Negeri 03 Cibeber, Kecamatan Cibeber, puluhan siswa dan siswi sekolah tersebut tampak antusias bisa kembali belajar bersama guru dan teman-temannya. Kendati demikian, proses KBM sendiri dibatasi pihak sekolah guna mencegah terjadinya kerumunan pada anak didik.
“Kita membuat jadwal. Contoh, di kelas satu ada 28 siswa itu kita bagi dua shift. Urutan 1 sampai 14 itu shift pertama dari jam 7 sampai jam 9. Kita tidak ada istirahat, belajar hanya 2 jam,” ujar Enas Nasroh, Kepala SD Negeri 03 Cibeber, Kota Cilegon, Selasa, 04 Agustus 2020.
SD Negeri 03 Cibeber merupakan salah satu dari puluhan sekolah yang menggelar KBM secara tatap muka. Sekolah yang memiliki 474 murid ini sempat viral lantaran membagikan kuota internet untuk anak muridnya saat proses belajar online beberapa waktu lalu.
Dibukanya sekolah untuk menggelar belajar secara langsung ini disambut baik wali murid. Pasalnya, dengan adanya kebijakan sekolah tatap muka, orangtua merasa terbantu karena kesulitas saat melakukan pembelajaran daring.
“Soalnya kalau di rumah belajarnya enggak efektif, karena ibu rumah tangga sibuk di rumah kan jadi enggak fokus ngajarinnya,” ujar Wiwi, salah satu wali murid di SDN 03 Cibeber.
Masih kata Wiwi, untuk melindungi anaknya, Wiwi mengingatkan anaknya agar rajin mencuci tangan dan menjaga jarak saat belajar berlangsung.
“Pengawasan terus, bahkan kalau di rumah enggak pernah keluar,” tandasnya. []