BCO.CO.ID – Gempabumi berkekuatan 5,0 magnitudo, mengguncang wilayah Kabupaten Bandung dan beberapa daerah lainnya di Jawa Barat yang berdekatan pada Rabu 18 September 2024.
Dari informasi BMKG, gempabumi itu terjadi sekitar pukul 09.41 WIB, dengan pusat gempa berada di darat 24 kilometer tenggara Kabupaten Bandung. Gempabumi ini memiliki kedalaman 10 kilometer.
Tak lama berselang setelah gempabumi Bandung, hal serupa juga terjadi di Kabupaten Garut. Gempa berkekuatan magnitudo 3,2 berpusat di darat 21 kilometer Barat Laut Kabupaten Garut dengan kedalaman 8 kilometer pada pukul 09.48 WIB.
Masih di hari yang sama di wilayah Kabupaten Garut, guncangan gempa kembali terjadi pada pukul 12.27 WIB yang berpusat di 20 kilometer Barat Daya Kabupaten Garut dengan kekuatan 3,5 magnitudo dan memiliki kedalaman 5 kilometer.
Terakhir, pada pukul 14.56 WIB gempabumi kembali terjadi di Kabupaten Bandung tepatnya berpusat di darat 25 kilometer tenggara Kabupaten Bandung. Gempabumi tersebut memiliki kekuatan 3,1 magnitudo dengan kedalaman 5 kilometer.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr Daryono menyampaikan, guncangan gempabumi di wilayah Bandung merupakan gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,23° LS ; 107,65° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 25 km tenggara Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada kedalaman 10 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Garsela. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal),” kata Daryono, dikutip BCO Media dari @InfoHumasBMKG.
Menurutnya, gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Majalaya dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Banjaran dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Lembang, Parompong, Bandung Barat, Baleendah, Garut, Cileunyi dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
“Hingga pukul 10.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya lima aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M3.1,” jelasnya.
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbuhnya.
Sementara itu dari informasi yang dihimpun BCO Media, gempabumi mengakibatkan kerusakan di wilayah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. []