PANDEGLANG, BCO – Aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) seperti yang diberitakan akhir akhir ini merupakan karakter gunung api aktif yang suatu waktu mengeluarkan hembusan. Aktivitas tersebut masih tergolong aman sesuai yang disampaikan Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG).
Demikian dikatakan Roman Java Rhino, guide atau peramu wisata asal Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang kepada BCO, Selasa sore, 31 Desember 2019.
Merujuk informasi tersebut, kata Roman, ia bersama guide Carita lainnya berani menemani wisatawan mancanegara yang ingin melihat langsung kondisi Gunung Anak Krakatau.
“Jarak aman itu di atas dua kilo meter dari kawah sesuai imbauan PVMBG. Tadi siang (Selasa 31 Desember 2019-red), saya mendampingi turis dari India dan Inggris bersama keluarganya ke sana (Gunung Anak Krakatau-red),” ujar Roman.
Menurut Roman, berdasarkan pengamatan langsung, kondisi GAK normal dan wisatawan India dan Inggris yang ia bawa justru berfoto dengan latar belakang aktivitas Gunung Anak Krakatau.
“Kalau di daratan geger. Wisatawan asing justru berfoto dengan latar belakang aktivitas Gunung Anak Krakatau. Kita berani ke sana karena memang kondisinya tidak menakutkan seperti berita yang beredar sejauh ini. Selain itu, kami ingin memastikan, karena menurut PVMBG kategori aman di luar radius dua kilo meter,” Roman menuturkan.
Sebelumnya diberitakan, PVMBG pada Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral merulis bahwa aktifitas vulkanik Gunung Anak Krakatau masih berada di level II (waspada). Karakter letusannya adalah erupsi magmatik yang berupa erupsi eksplosif lemah (strombolian) dan letusan bawah air (surtseyan).
Data tersebut Berdasarkan pengamatan visual dan instrumental hingga tanggal 31 Desember 2019, terhadap kondisi Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda.
Dengan demikian, area wisata Pantai Carita, Anyer, Pandeglang dan sekitarnya, serta wilayah Lampung Selatan masih aman untuk dikunjungi wisatawan yang akan menghabiskan masa liburan. []