CILEGON.BCO.CO.ID – Gempa bumi dengan magnitudo 5.6 mengguncang wilayah Cianjur, Jawa Barat, Senin, 21 November 2022. Meski tidak berpotensi tsunami, gempa yang berpusat di 10 km Barat Daya Kabupaten Cianjur dengan koordinat 6.84 LS-107.05 BT menyebabkan kerusakan dan korban jiwa.
Fakta Seputar Gempa di Kabupaten Cianjur:
1. Merupakan Gempa Vertikal
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, gempa Cianjur merupakan gempa vertikal sehingga terasa hingga wilayah Jabodetabek dan Banten.
“Gempa Cianjur pertama merupakan gempa vertikal, tiga menit kemudian guncangan horizontal mulai mengayun. Ini tipikal gempa darat, paling merusak guncangan yang pertama,” kata Abdul.
2. Ada 90 Gempa Susulan
Hingga pukul 22.30 WIB, BMKG terus mencatat adanya aktifitas kegempaan pasca gempa 5.6 magnitudo di Cianjur. Selama periode 11 jam berlangsung, tercatat ada sebanyak 90 gempa susulan mengguncang Cianjur.
3. Diduga Akibat Sesar Mandiri
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, gempa bumi diduga dipicu oleh adanya pergeseran Sesar Cimandiri di sebelah barat Provinsi Jawa Barat yang statusnya masih aktif dan masih terkait dengan Sesar Rajamandala.
“Diduga ini merupakan pergerakan dari sesar Cimandiri jadi beregerak kembali,” katanya usai menggelar rapat bersama Komisi V DPR RI.
4. BTS Operator Seluler Mati
Sejumlah Base Transceiver Station (BTS) operator seluler dilaporkan mati pasca gempa Cianjur. Hal tersebut diungkapkan Dirjen IKP Kementerian Kominfo Usman Kansong.
“Untuk Telkomsel ada 73 BTS yang dilaporkan down dari total 245 site (29,8%). Sementara itu, 79 site Indosat Oreedo Hutchinson (IOH) dilaporkan off karena status PLN yang off, dan XL Axiata juga melaporkan terdapat 63 site dengan status PLN failure, 130 site masing-masing pada 4G dan 2G yang down,” jelas Usman.
5. Sebanyak 162 Orang Meninggal Dunia, 2.345 Rumah Rusak, 13.400 Warga Mengungsi
Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil (RK) menyatakan, ada sekitar 162 korban meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka akibat gempa di Cianjur. Hal itu disampaikannya melalui akun instagram RK pada Selasa, 22 November 2022 dini hari.
“Per jam 21.00, dari call center BPBD Cianjur, korban bertambah dimana yang meninggal dunia 162 jiwa. 326 luka berat/ringan. 2,345 rumah rusak berat. 13,400an pengungsi. 88 kali getaran/gempa susulan terjadi di skala 1,5 sd 4,8 skala richter. Karenanya suasana masih rawan,” kata RK.
6. Longsor di Jalur Cipanas dan Puncak
Bupati Cianjur, Herman Suherman menyatakan, jalur Cipanas menuju Cianjur terputus akibat longsor. Herman juga menyampaikan, ada 8 unit mobil yang tertimpa longsor.
Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengimbau pengendara yang hendak menuju Cianjur untuk tidak melalui jalur Puncak, Kabupaten Bogor dikarenakan akses jalan tertutup longsor. “Ada jalur tertutup longsoran di Cugenang,” kata Iman. []