CILEGON.BCO.CO.ID – Komisi IV DPRD Kota Cilegon memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cilegon lantaran selama lima bulan di tahun 2022 ini dinas tersebut dinilai makan gaji buta, kantaran belum merealisasikan pembangunan maupun perawatan infrastruktur di wilayah Kota Cilegon.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Cilegon Erik Airlangga mengatakan, ada beberapa jalan milik Kota Cilegon yang saat ini kondisinya memprihatinkan sehingga harus dilakukan perbaikan. Selain itu, Dinas PUTR Kota Cilegon juga didorong untuk melakukan komunikasi dengan Provinsi maupun Pemerintah Pusat agar kondisi jalan menjadi lebih baik.
“Ya setidaknya jalan milik Pemerintah Kota Cilegon juga baik. Kalau kita misalkan ingin jalan provinsi dan jalan pusat baik, sedangkan jalan kotanya masih acak-acakan juga percuma menurut saya,” terang Erik Erlangga, Rabu 25 Mei 2022.
Disinggung soal lambannya kinerja tersebut, Erik memaparkan, fokus dan tugas Dinas PUTR Kota Cilegon kemungkinan masih menyelesaikan dokumen-dokumen atau rapat OPD.
“Kalau berbicara makan gaji buta sih, mungkin ada kegiatan-kegiatan yang lain, dengan rapat-rapat yang lain. Mungkin melengkapilah selama 5 bulan itu, tapi menjadi catatan bahwa agar segera dilakukan karena infrastruktur itukan ya memang betul-betul bisa dilakukan dan dirasakan masyarakat,” katanya.
Ia meminta Dinas PUTR Kota Cilegon untuk segera merealisasikan kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas agar tahun 2023 tidak ada masalah terkait jalan rusak.
“Betul selama 5 bulan itu belum ada realisasi. Nah makanya gini loh, tadi juga beberapa kali ada masukan kawan-kawan agar ada pelebaran jalan dibeberapa titik. Karena memang saat ini yang kita rasakan bahwa jalan di Kota Cilegon ini kan kecil-kecil masuk gangnya, sedangkan kita tahu kota Cilegon ini jalan tidak terlalu banyak,” ucap Erik.
Sementara di tempat yang sama, Kepala Dinas PUTR Heri Mardiana mengatakan, pihaknya sudah menjadwalkan beberapa kegiatan yang akan dilakukan di tahun 2022 berupa pemeliharaan dan betonisasi serta pengaspalan jalan di wilayah Kota Cilegon.
“Kita lagi upaya maksimalkan itu, jadi jalan yang hanya cukup dengan biaya pemeliharaan kita tutup dengan cepat. Kemudian, titik-titik yang besar yang harus dengan betonisasi atau pengaspalan ada beberapa kegiatan di tahun ini,” pungkas Heri. []