SERANG, BCO – Sebanyak 302 santri dan santriwati asal Banten yang menempuh pendidikan di Pondok Modern Darussalam Gontor, Jawa Timur, dipulangkan secara bertahap menggunakan bus.
Tiba di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, para santri langsung dijemput keluarganya masing-masing.
Sesuai dengan arahan dari PP IKPM Gontor para santri ini nantinya dilakukan karantina mandiri selama 14 hari di rumah masing masing, seperti anjuran pemerintah dan pondok.
Seperti yang dikatakan Ruslan, Tim Siaga Ikatan Keluarga Pondok Pondok Modern (IKPM) Banten, kepulangan para santri dan santriwati asal Banten tersebut sudah dicek kesehatan di Pondok Pesantren Gontor.
“Mereka pulang membawa surat sehat dari dokter pondok dan di sini juga mengikuti protokoler kesehatan setelah itu baru boleh dijemput oleh orangtua,” kata Ruslan, Minggu 12 April 2020.
“Pondok Pesantren pun sudah menyampaikan untuk anak-anak di rumah saja selama liburan,” katanya.
Ruslan menyebutkan pondok pesantren pun sudah meberlakukan lockdown dari awal bulan Maret setelah pemerintah menetapkan penerapan social distance.
“Jadi santri dan dewan guru tidak boleh keluar dari Pondok, tamu tidak boleh berkunjung ke pondok Wali santri pun tidak bisa mengirimkan paket ke dalam pondok jadi benar-benar steril dan itu berlangsung sampai dengan perpulangan santri,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu orang tua santri, Samlawi mengatakan, putrinya yang baru pulang akan dilakukan karantina mandiri selama 14 hari sesuai dengan petunjuk dari pondok.
“Sempat ada kekhawatiran juga sih takut dijalanan ada virus Corona Alhamdulillah sehat,” kata orang tua dari Ersadila Amelia santriwati kelas 1 H Gontor ini.
Dengan kedatangan para santri tersebut, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Serang Hari W Pamungkas menuturkan selama proses kedatangan santri dan santriwati sistem protokol kesehatan dilakukan.
Seperti physical distancing antar siswi dan juga keluarga penjemput, kemudian tim kesehatan dari puskesmas cipocok jaya melakukan pemeriksaan fisik para santri seperti cek suhu tubuh dan juga wawancara setiap santri.
“Bus yang masuk wilayah Kota Serang dilakukan pengawalan oleh patwal lalu lintas polres serang kota dan dishub. Hal ini dilakukan guna mencegah covid 19,” jelasnya. []