CILEGON.BCO.CO.ID – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Serang meminta masyarakat Kota Cilegon untuk waspada terhadap potensi bencana alam yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem. Saat kondisi cuaca ekstrem terjadi, bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, hujan lebat, hingga puting beliung sangat besar potensinya.
Kepala BMKG Stasiun Serang Muhammad Nur Huda mengatakan, sebagian besar di wilayah Banten saat ini telah memasuki musim penghujan atau musim pacaroba. Sementara untuk wilayah Banten Utara, yang mencakup daerah Kota Cilegon diprediksi baru memasuki musim hujan di awal bulan November nanti. “Ini yang perlu masyarakat tahu yah, di wilayah Kota Cilegon khususnya ini potensi bencana alam sangat-sangat besar,” ungkap Muhammad Nur Huda, Jum’at 21 Oktober 2022.
Huda menyebut, puncak cuaca ekstrem terjadi di bulan Desember 2022 sampai Januari 2023 mendatang. Dikatakan juga, peringatan cuaca ekstrem saat ini tidak terlalu tinggi jika dibandingkan pada hasil pengamatan di bulan November-Desember hingga awal tahun 2023.
Tentunya, kata Huda, cuaca ekstrem akan turut berpengaruh terhadap ketinggian gelombang laut dan aktivitas pelayaran kapal maupun nelayan di wilayah pesisir. Oleh karena itu, Huda meminta masyarakat agar tetap waspada dan siap siaga saat berkativitas di luar rumah.
“Karena disitulah pertumbuhan-pertumbuhan awan yang memicu cuaca ekstrem yang nanti akan mempengaruhi tingginya gelombang, itu akan berpengaruh terhadap pelayaran dan juga nelayan,” jelasnya. []