CILEGON, BCO.CO.ID – Beroperasinya toko retail modern Transmart di Kota Cilegon pada masa pandemi Covid-19, membuat setiap aktivitas di tempat ini tak dapat dengan bebas dilakukan sesuka hati. Pasalnya, toko modern di bawah naungan Trans Grup milik konglomerat Chairul Tanjung ini harus ikut menjaga keselamatan dan kesehatan pengunjungnya dengan penerapan protokol kesehatan.
Selain wajib penggunaan masker dan pengecekan suhu tubuh hingga jaga jarak harus diterapkan, toko retail modern tersebut juga menerapkan aturan pembatasan pengunjung hingga 50 persen dari total kapasitas yang ada, atau hanya sebanyak 1.250 pengunjung.
Hal ini merupakan tindaklanjut dari konfirmasi Satgas Covid-19 yang bakal diterapkan di pusat perbelanjaan baru di Kota Cilegon ini.
“Jadi kita sudah hitung, kita punya empat lantai. Dalam empat lantai itu, dengan jarak 1 meter per orang itu bisa tertampung sekitar 250 orang. Jadi angka yang kita dapat itu ada 1.250, setelah mencapai 1.250 jadi pusat perbelanjaan akan kita tutup dulu, sampai sudah mencair. Kalau sudah mencair baru nanti konsumen bisa masuk lagi ke dalam, itu adalah salah satu konfirmasi dari satgas covid yang akan kita terapkan secara ketat di retail kita,” papar Satria Hamid, Vice President Corporate Communication PT Trans Retail Indonesia, kepada wartawan di Transmart Cilegon, Jumat 11 Desember 2020.
Senada dengan Satria, Walikota Cilegon Edi Ariadi juga mengingatkan masyarakat untuk menerapkan aturan kesehatan saat beraktivitas demi memberikan rasa aman bagi pengunjung lain.
“Protokol kesehatan penting, harus benar-benar dijaga. Baik oleh manajemen maupun masyarakat itu sendiri. Kalau ekonomi mau maju, kita harus jaga protokol kesehatan,” ucap Walikota Cilegon.
Di pusat perbelanjaan dengan konsep berbeda ini, pengunjung dapat menikmati beragam fasilitas yang disediakan serta berburu diskon yang ditawarkan pengelola hingga 70 persen. []