CILEGON.BCO.CO.ID – Memasuki pertengahan bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah, sebagian masyarakat di Kota Cilegon tengah disibukan dengan persiapan tradisi qunutan atau tradisi membuat ketupat dari daun kelapa muda (janur) yang dianyam dan di isi beras. Kulit ketupat juga saat ini sudah banyak ditemui dan bisa didapatkan dengan harga ekonomis seperti misalnya di Pasar Kranggot.
Dalam dua hari terakhir, pedagang anyaman ketupat di Pasar Kranggot tampak mulai menjamur. Sambil menunggu pembeli, para pedagang membuat anyaman ketupat dengan tangan lihainya memainkan dua helai daun kelapa muda hingga menjadi ketupat. Selain kemasan untuk ketupat, pedagang juga turut menjual janur hingga ketupat yang siap saji.
Sayaroh, penjual anyaman ketupat mengatakan, dari satu ikat berisi 50 helai janur kelapa ia jual seharga Rp15 ribu. Sementara untuk bungkus ketupat, ia jual dengan harga Rp10 ribu per ikat berisi 10 bungkus. “Lumayanlah Alhamdulilah, buat tambah-tambah (penghasilan-Red),” kata Sayaroh, Rabu 5 April 2023.
Sementara di tempat sama, Kepala UPTD Pasar Kranggot Dani Rachmat mengungkapkan, penjualan ketupat biasa terjadi pada pertengahan dan diakhir Ramadhan. “Ada masyarakat-masyarakat yang tradisinya memang menyiapkan kupat, jadi disini banyak yang menjual kupat ataupun janurnya,” kata Dani.
Oleh karena itu, Dani meminta kepada para penjual sarung ketupat untuk selalu menjaga keamanan dan kebersihan di lokasi mereka berdagang. Hal ini agar semua orang yang beraktivitas di Pasar Kranggot merasa nyaman. []