CILEGON, BCO.CO.ID – Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Cilegon terus berupaya mengejar anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) pembangunan perpustakaan dari pusat. Namun meski begitu, ketersediaan lahan masih menjadi kendala.
Kepala DPAD Kota Cilegon Nur Fatma menjelaskan, persoalan lahan tersebut disampaikannya kepada Bappeda Kota Cilegon untuk menyediakan lahan. Supaya lahan DAK pembangunan perpustakaan bisa direalisasikan. “Sejumlah daerah sudah dapat DAK. Kota Serang itu Rp10 miliar pada 2019. Sudah menghadap, namun masih ada kendala (lahan),” ujar Nur Fatma, Jumat 16 April 2021.
Kepala DPAD Kota Cilegon berharap, melalui kepala daerah tersebut bisa mendorong ketersediaan lahan. Sehingga hal itu bisa kembali diajukan dan direalisasikan pada 2022. “Sudah lapor ke PaK wali, semoga ini bisa diselesaikan,” Nur Fatma menandaskan.
Sementara, Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta mengatakan, pelayanan di perpustakaan harus ditingkatkan. Termasuk juga untuk mengejar anggaran DAK dari pusat tersebut. Pihaknya, lanjut Sanuji akan melihat apakah ada aset lahan yang bisa digunakan. “Perpustakaan harus dibuat lebih bagus. Peluang dari pusat akan dikejar dan diupayakan. Kami akan lihat apakah ada tanah yang bisa dipakai,” ungkap Sanuji.
Sanuji menambahkan, jika secara data baru ada 14 ribu judul buku dan sebanyak 30 ribu eksemplar. Untuk jumlah pengunjung masing diangka 40 sampai 50 orang. Namun, kedepannya diharapkan bisa ditingkatkan. “Kebanyakan masih siswa SLTA dan mahasiswa. Kami harap warga juga bisa menjadi target untuk bisa datang dan membaca di Perpus,” terangnya. []
