CILEGON.BCO.CO.ID – Pemerintah Kota Cilegon menargetkan investasi pada tahun 2023 sebesar Rp13 triliun. Target tersebut meliputi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), dan investasi Penanaman Modal Asing (PMA).
Plt. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu (DPMPTSP) Kota Cilegon Tb Dendi Rudiatna menjelaskan, sampai dengan bulan ketiga 2023 memang belum ada laporan data investasi yang masuk. Namun, secara fakta di lapangan sudah banyak industri yang melakukan pembangunan dan pengembangan. “Biasanya nanti setelah semester pertama atau kedua laporannya akan masuk,” kata Tb. Dendi Rudiatna, Kamis 9 Maret 2023.
Menurutnya, data investasi masuk biasanya diterima dari pemerintah pusat melalui ini Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI. Ini sebabnya, banyak industri yang menempuh perizinan langsung ke pusat. “Industri pengolahan kimia masih mendominasi investasi di Kota Cilegon, seperti Lotte dan Chandra Asri,” jelasnya.
Dikatakan, berdasarkan perizinan investasi yang dilaporkan ke pemerintah pusat, untuk Chandra Asri saja nilai investasinya dalam jangka panjang mencapai Rp70 triliun. “Tapi tidak sekaligus. Mereka buat multi years atau direalisasikan bertahap setiap tahunnya,” kata Dendi lagi.
Selain industri pengolahan kimia, tambah Dendi, ada juga industri pelabuhan yang tengah dikembangkan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) dan PT Indoraya Tenaga, anak perusahaan PT Indonesia Power Suralaya.
“Di samping itu juga ada pengembang perumahan yang tengah melakukan pengembangan atau penambahan unit. Kalau pengembang baru belum ada, hanya pengembang lama yang menambah unit dan itu juga investasinya lumayan,” ujarnya.
Analis Pengendalian Investasi DPMPTSP Kota Cilegon Tonny Irawan mengaku optimististis target investasi tahun ini akan tercapai sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Selama tiga tahun ke belakang, pencapaian investasi Kota Cilegon selalu over target. Oleh karena itu kami optimistis tahun ini juga akan melebihi target,” katanya.
Pada 2022, kata dia, target investasi di Kota Cilegon sebesar Rp9 triliun. Tetapi realisasinya lebih dari dua kali lipat, yakni mencapai Rp18 triliun. “Padahal waktu itu masih pandemi covid-19. Jadi di Kota Cilegon secara investasi tidak terdampak covid,” ucapnya. []