BCO.CO.ID – Puluhan wali murid dan juga siswa SDN 2 Cilegon, terpaksa harus gigit jari lantaran kecewa karena agenda study tour yang sudah dijadwalkan gagal terlaksana pada hari yang ditentukan.
Kepada BCO Media, salah seorang wali murid yang enggan menyebut identitasnya mengatakan, agenda study tour seharusnya dilaksanakan pada Senin malam 11 Desember 2023 dengan tujuan ke Bandung, Jawa Barat. Namun disesalkan, pihak travel atau agen perjalanan yang sudah dipesan tak kunjung tiba di titik kumpul yang ditentukan yakni di sekitar Rumah Dinas Wali Kota Cilegon. “Jadi tuh di samperin juga ke rumahnya si agen travel tapi orangnya enggak ada,” katanya, Selasa dinihari 12 Desember 2023.
Kata dia, ada sekitar 97 orang siswa kelas 6 yang seharusnya berangkat pada Senin malam. Dia bilang, pihak sekolah sudah menyetorkan uang untuk study tour kepada agen perjalanan. “Tadi pihak sekolah itu bilang kalau rencana study tour dibatalkan karena persoalan ini, kami juga diminta untuk pulang. Saat ini beberapa wali murid dan pihak sekolah sedang melaporkan kejadian ini ke Polres Cilegon,” terangnya.
Ia mengaku sangat kecewa karena kejadian tersebut. Pasalnya kata dia, anaknya sudah menabung dan menyisihkan uang jajan sehari-hari untuk bisa ikut dalam agenda tersebut. “Heeh kasian, anak saya udah nabung nyisain uang jajan buat ikut study tour tapi malah gagal,” pungkasnya.
Terpisah, guru kelas SDN 2 Cilegon, Ulfah membenarkan agenda study tour yang akan dilaksanakan sekolahnya gagal. Kata dia, sekolah sudah melakukan pembayaran untuk kegiatan tersebut kepada agen perjalanannya. “Iyah gagal study tour, padahal kita sudah melakukan pelunasan,” kata Ulfah.
Ulfah menjelaskan, sekolahnya sudah empat tahun menggunakan jasa perjalanan tersebut. Namun sayangnya, kegiatan study tour yang akan dilakukan oleh murid kelas 6 SD itu kini gagal dilaksanakan. “Ibaratnya kami itu udah langganan sama agen travel ini, tapi kenapa yang sekarang malah gagal. Kami juga sempat ke rumahnya si agen perjalanan, namun orangnya tidak ada,” terangnya.
Atas kejadian itu, pihaknya bersama sejumlah wali murid melaporkan peristiwa ini kepada pihak kepolisian. “Semalam kami sudah membuat laporan kepada polisi, kami juga diminta untuk melengkapi bukti-bukti pelunasan dan lain-lainnya,” ujar Ulfah lagi.
Ia mengimbau, untuk berhati-hati dalam memilih agen travel atau agen perjalanan. Hal itu, agar pemesan tidak sampai tertipu oleh agen travel seperti yang terjadi kepada SDN 2 Cilegon. []