CILEGON, BCO – Sejumlah unsur Forkopimda Pemerintah Kota Cilegon yang terdiri dari Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Dinas Sosial Kota Cilegon, Basarnas dan BPBD Kota Cilegon, mengikuti Video Konfernce dengan Kabarhakam serta TNI-Polri di Mapolres Cilegon untuk membahas kebencanaan yang di wilayah Kota Cilegon, Senin 06 Januari 2020.
Usai rapat tersebut, Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana mengatakan, meskipun bencana alam saat ini tidak terjadi di Kota Cilegon, namun pihaknya akan terus bersiaga bersama aparat TNI dan unsur dinas terkait dengan menempatkan sejumlah personel di Terminal Terpadu Merak dan di Wilayah Anyer, Kabupaten Serang.
“Karena wilayah kita memang dua, wilayah Cilegon dan Kabupaten Serang. Jadi saya dan pak dandim sepakat untuk mengedepankan siaga bencana BPBD ini yang ada di Kota Cilegon kita tempatkan di TTM dan yang masuk di wilayah kabupaten serang ditempatkan di anyer,” ujar Yudhis.
Selain itu, Yudhis menyatakan, pihaknya terus melakukan kegiatan preentif dengan melakukan himbauan terhadap masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Dan terus melakukan patroli dan memantau debit air yang ada di setiap sungai.
“Jadi kita harus sensitif dengan perubahan iklim yang ada di Cilegon, jangan sampai nanti kita terlambat memberitahu masyarakat yang di (tempat) rawan bencana,” jelasnya.
Menurut Kapolres, ada beberapa titik wilayah yang rawan bencana alam seperti banjir dan longsor, titik ini tersebar di dua wilayah, Kota Cilegon dan Kabupaten Serang, diantaranya Mancak, Bojonegara, Merak, dan wilayah JLS (Jalan Lingkar Selatan). Hal tersebut diketahui karena wilayah ini memliki karakter yang berbeda-beda, dengan kontur tanah berbukit dan galian-galian tambang pasir yang mesti diwaspadai. Selain itu juga ia mengungkapkan, berdasarkan prediksi BMKG, dari periode Januari hingga Februari nanti, Provinsi Banten akan diguyur hujan dengan intesitas tinggi.
“Berdasarkan prediksi BMKG, Banten ini merupakan curah hujan paling besar dari Januari hingga Februari. Makanya kegiatan kita kedepan menggelar posko tanggap bencana di TTM dan Anyer,” Kapolres menandaskan.
Di tempat sama, Komandan Kodim 0623 Cilegon Letkol (Arm) Rico Ricardo Sirait mengatakan, dalam rangka mitigasi bencan tersebut pihaknya telah menyiapkan 170 personel TNI yang akan terus melakukan monitoring. Selain itu, ia menghimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan karena bisa jadi penyebab banjir.
“Sebagian bencana yang ada di Indonesia, itu karena sumber daya manusianya belum memahami betapa pentingnya saluran air dan sebagainya harus dalam kondisi yang bersih,” kata Rico siangkat. []