LEBAK, BCO – Enam orang pengunsi banjir bandang yang berada di Posko di Kampung Cigobang, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, terpaksa diterbangkan menggunakan helkopter milik TNI Angkatan Darat lantaran sakit saat berada di Posko Pengungsian. Minggu, 05 Januari 2020.
Berdasarkan pantauan Tim BCO Fitrah Nikmatullah di lokasi, keenam warga tersebut ditandu oleh personel TNI dari tempat pengungsian untuk dibawa ke rumah sakit terdekat. TNI terpaksa menggunakan helikopter lantaran akses menuju posko pengungsian ini masih sulit untuk dilalui. “Ada enam orang warga yang ditandu dan diterbangkan menggunakan helikopter TNI Angkatan Darat,” ujarnya.
Sebelumnya, TNI AD juga turut menyalurkan bantuan logistik untuk para pengungsi ini menggunakan helikopter. Fitrah mengatakan, hingga hari kelima ini ada ratusan warga yang terdiri dari anak-anak, orang dewasa, dan lansia, yang masih bertahan di pengungsian tersebut. “Disini, kurang lebih ada 700 warga yang masih bertahan, mereka bertahan disini karena kediamannya hancur tersapu banjir bandang,” katanya.
Meskipun bantuan logistik makanan terpasok secara baik, namun warga di pengungsian ini masih membutuhkan alat-alat lain. Seperti, tikar, terpal, jerigen, selimut, dan popok bayi, dan obat-obatan. “Alhamdulilah kalau untuk logistik makanan ngalir terus, tapi warga disini juga membutuhkan tikar untuk tidur karena alasnya masih tanah dan saya lihat juga ada yang menggunakan daun pisang sebagai alas,” tandasnya.
Diketahui, banjir yang melanda Kabupaten Lebak ini berasal dari luapan Sungai Ciberang dan diduga banjir tersebut terjadi lantaran adanya tindakan pembalakan liar dan penambangan emas ilegal yang berada di hulu Sungai Ciberang dan masuk ke Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). []