CILEGON.BCO.CO.ID – Warga Lingkungan Kedurung, Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, sering mengalami krisis air bersih yang berkepanjangan. Untuk mencukupi kebutuhan air bersih, warga yang terdiri dari 25 KK di lokasi ini selalu mengandalkan air hujan atau membelinya dari wilayah di kaki bukit di Lingkungan Pecinan.
Untuk satu jeriken air bersih berisi 25 liter, warga di daerah ini harus merogoh kocek Rp500. Sementara untuk ongkos angkut hingga sampai ke rumah, mereka harus mengeluarkan biaya lain yang nilainya mencapai Rp15 ribu per dua jeriken sehingga terpaksa membuat warga untuk menghemat air seefisien mungkin.
Belum lagi, kontur jalan menanjak hampir satu kilometer dengan sudut kemiringan kurang lebih 45 derajat menjadi tantangan bagi tukang ojek air bersih. Apabila tidak ekstra hati-hati, maka ancaman bahaya yang berakibat fatal bisa terjadi.
Wilayah yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, ini diketahui sudah lama merasakan krisis air bersih dan belum ada upaya konkret dari Pemerintah Kota Cilegon.
Ja’ah, warga Lingkungan Kedurung mengatakan, dalam sehari ia bisa menghabiskan 7-10 jeriken air bersih yang dibeli dari bawah bukit. Ongkos angkut yang terbilang cukup mahal pun tak menjadi halangan lantaran kebutuhan air bersih merupakan kebutuhan yang mendesak. “Sehari kalau nurutin mah 10 jeriken juga enggak cukup,” kata Ja’ah, warga Kedurung, kepada wartawan, Jumat 19 Agustus 2022.
Sementara itu di tempat sama, Ketua RT 12 RW 01 Link Kedurung, Jum’ani mengungkapkan, air bersih bagi masyarakat di lokasi ini dinilai lebih berharga daripada alat transaksi yang digunakan oleh masyarakat umum lainnya. “Bisa dikatakan air disini lebih berharga daripada uang. Kata warga sini mah, uang itu nomor dua dibandingkan air. Air yang utama,” terang Jum’ani.
Dijelaskan, pihaknya sudah kerap melakukan pengajuan terkait jaringan air bersih dengan pemerintah daerah namun hal itu tak kunjung berlanjut. “Belum ada untuk pengeboran di atas, cuma untuk pengajuan rencana ada dan memang belum terealisasi,” ujarnya.
Sudah sepantasnya Pemerintah Kota Cilegon melakukan upaya dan tindakan nyata untuk membebaskan wilayah ini dari krisis air bersih. Karena secara garis besar daerah Kota Cilegon sendiri merupakan lokasi berdirinya pabrik-pabrik besar yang tentunya banyak mengkonsumsi air bersih untuk kebutuhan industri berskala nasional dan internasional. []