CILEGON, BCO.CO.ID – Pemberlakuan sekolah tatap muka di Kota Cilegon untuk tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP bakal dilaksanakan Senin besok 30 Agustus 2021. Kebijakan ini diambil setelah Kota Cilegon turun level dari level 4 ke level 3. Meskipun begitu, pelaksanaan sekolah tatap muka sendiri harus dengan protokol kesehatan ketat.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon Ismatullah memaparkan, pelaksanaan sekolah tatap muka dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Bersama 4 Menteri dan diperkuat oleh surat Wali Kota Cilegon per tanggal 16 Agustus 2021 lalu. Selain itu, pihaknya juga telah melakukan evaluasi yang mendapati bahwa setiap sekolah di Kota Cilegon menginginkan pembelajaran secara langsung atau tatap muka.
Rencana pemberlakuan ini juga telah disebarkan ke setiap pimpinan Forkopinda Kota Cilegon serta kepada Satgas Covid-19 tingkiat Kota Cilegon, selanjutnya pihaknya juga telah meminta bantuan PMI Kota Cilegon untuk melakukan sterilisasi wilayah sekolah.
“Maka hari Senin kita akan tatap muka dengan protokol kesehatan Covid-19 yang sudah kita berikan panduannya kepada para kepala sekolah,” kata Ismatullah, kepada BCO Media, Jumat 27 Agustus 2021.
Secara tekhnis, lanjut Kadindik, pemberlakuan sekolah tatap muka ini masih tahap uji coba yang akan terus dipantau dan dilakukan evaluasi sesuai kondisi di lapangan, lantaran Kota Cilegon masih dalam zona oranye namun sudah turun level. Adapun polanya, sekolah tatap muka ini bakal dilakukan dengan porsi 50 persen secara bergantian sesuai dengan kebijakan setiap sekolah. Pihaknya juga siap memfasilitasi orang tua murid apabila keberatan dengan kebijakan itu dengan sekolah daring.
“Ada yang menerapkan hari Seninnya 50 persen, kemudian hari Selasanya 50 persen. Ada juga jam 7 sampai jam 8 itu 50 persen dan jam 9 sampai jam 10 itu 50 persen. Gantian polanya tergantung otonomi sekolah masing-masing, kita menganut kurikulum KTSP artinya kebijakan manajemen setiap sekolah berbeda namun tetap menggunakan protokol kesehatan,” ujarnya.
Masih kata Ismatullah, dalam rangka uji coba sekolah tatap muka itu pihaknya tidak menuntut wali murid untuk menyediakan kebutuhan sekolah formal seperti biasanya.
“Bila nanti ada orang tua anaknya bajunya kekecilan atau seragam belum punya, masih dibebaskan tidak perlu khawatir. Pakai aja seadanya dulu, dalam rangka tatap muka ini jangan sampai nanti timbul permasalahan sosial berikutnya,” imbuh Ismatullah.
Ismatullah menyampaikan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan apabila hasilnya memuaskan dan Cilegon turun status makan sekolah tatap muka akan diperpanjang dengan harapan bisa kembali normal. Pihaknya juga meminta dukungan dari setiap elemen masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan agar status Kota Cilegon bisa kembali turun yang berimbas pada kegiatan masyarakat yang kembali normal.
Selain itu ia juga mengimbau, bagi orang tua murid untuk memberikan bekal bagi anak-anaknya dari rumah agar tidak jajan sembarangan sehingga bisa meminimalisir paparan Covid-19.
“Tolong anak-anak dibekali makanan secukupnya dari rumah, karena sebetulnya kita masih melarang pembukaan kantin namun kami juga memahami pedagang ini bila melihat anak sekolah biasanya mulai berjualan. Tolong ini juga kondusifitas dijaga, saling memahami InsyaAllah kalau semua masyarakat lapisan Kota Cilegon ini kondusif, saling memahami semoga sekolah tatap muka berjalan dengan lancar dan sukses sesuai harapan,” pinta Ismatullah. []