Kamis, Desember 12, 2024
BerandaPolitikPerolehan Suara Dinilai Tak Logis, Tim Helldy-Alawi Sebut Ada Dugaan Kecurangan di...

Perolehan Suara Dinilai Tak Logis, Tim Helldy-Alawi Sebut Ada Dugaan Kecurangan di Pilkada Cilegon

BCO.CO.ID – Tim Pemenangan Helldy-Alawi menyampaikan kekecewaan yang mendalam terhadap pelaksanaan Pilkada Cilegon 2024. Diduga kuat, ada praktek kecurangan yang mencederai demokrasi di Cilegon pada pelaksanaan.

Juru Bicara Tim Pemenangan Helldy-Alawi Silvi Haiz juga menyebut, terjadi pelecehan atau pemerkosaan terhadap demokrasi di Kota Cilegon. “Hari ini saya, Silvi, selaku juru bicara pasangan Helldy-Alawi nomor urut 02, menyampaikan rasa kekecewaan yang sangat mendalam. Bukan karena kekalahan, tidak, tetapi karena laporan dari tim kami dan relawan di lapangan. Pilkada di Kota Cilegon ini terjadi pelecehan atau pemerkosaan terhadap demokrasi yang seharusnya berjalan jujur dan adil,” ujar Silvi, kepada awak media, Rabu malam 27 November 2024 kemarin.

Dia bilang, hasil perolehan suara yang terpantau di beberapa TPS dinilai tidak logis dan tidak wajar. Ia bahkan mempertanyakan bagaimana seorang calon yang baru pertama kali mengikuti Pilkada dapat memperoleh suara yang signifikan.

“Dari laporan tim kami, ada dugaan kuat praktik kecurangan. Masa seorang calon yang baru pertama ikut kontestasi politik kok bisa memperoleh suara yang begitu meledak. Siapa dia? Bahkan di TPS-TPS, ada lansia yang dilaporkan tahu memilih paslon itu, ini sangat mencurigakan,” tegasnya.

Menurutnya, fenomena ini berpotensi memicu gejolak di masyarakat jika tidak ditangani dengan baik.

“Kalau demokrasi dicederai, ini akan jadi bibit ketidakstabilan di Kota Cilegon. Kami tidak akan berdiam diri. Pa Helldy itu orang Cilegon banyak pendukungnya, kami punya banyak simpatisan, dan praktik seperti ini mencederai kepercayaan mereka,” lanjut Silvi.

Evi Silvi memastikan bahwa tim mereka telah mengumpulkan bukti-bukti dari TPS serta kesaksian dari relawan untuk mendalami dugaan kecurangan ini.

“Tim kami telah menerima banyak laporan, dan saksi-saksi sudah kami kumpulkan. Kami akan membawa temuan ini ke jalur hukum jika diperlukan demi memastikan demokrasi berjalan dengan semestinya,” tambahnya.

Dugaan kecurangan ini mencuat setelah Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil quick count yang menunjukkan pasangan nomor urut 01, Robinsar-Fajar,unggul dengan perolehan suara 50,97 persen disusul Helldy-Alawi di angka 27,98 persen dan terakhir Isro – Uyun di angka 21,04 persen. []

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

- Advertisment -
Google search engine

Recent Comments