CILEGON, BCO.CO.ID – Perbaikan sejumlah titik jalan rusak di Jalan Lingkar Selatan atau Jalan Aat Rusli membutuhkan biaya Rp64 miliar. Pengerjaan perbaikan ini pun bakal melibatkan industri. Rencananya, untuk tim rekonstruksi atau perbaikan akan langsung dipimpin Walikota Cilegon Edi Ariadi.
Kepala Bidang (Kabid) Tata Ruang pada DPUTR Cilegon Retno Anggraeni menjelaskan, kerjasama dengan industri untuk perbaikan JLS tersebut tengah dibahas. Untuk kebutuhan, papar Retno, diperkirakan akan menghabiskan anggaran sekitar Rp64 miliar untuk keseluruhan perbaikan betonisasi JLS yang rusak.
“Baru pembahasan awal, benar (perbaikan melibatkan industri-red). Kita baru berhitung global kebutuhan sekitar Rp64 miliar untuk keseluruhan JLS,” kata Retno Anggraeni, Kabid Tata Ruang DPUTR Cilegon kepada wartawan, Rabu 06 Januari 2021.
Menurut Retno, perbaikan di jalur pariwisata dan industri ini akan dilakukan di sejumlah titik. Terutama beberapa unit jembatan yang ada di wilayah ini dengan kondisi rusak.
“Beberapa jembatan dan beberapa titik jalan yang harus diperbaiki betonnya,” jelasnya.
Terpisah, Asda II Sekretariat Daerah Kota Cilegon Tb Dikrie Maulawardhana mengungkapkan, keterlibatan industri dalam perbaikan JLS, karena jalur ini banyak dilalui kendaraan berat dari industri. Oleh sebab itu diharapkan peran serta untuk bersama-sama melakukan perbaikan. Pemkot Cilegon juga sudah merumuskan adanya Surat Keputusan tim rekonstruksi yang dipimpin Walikota Cilegon Edi Ariadi.
“Yah karena memang jalur itu banyak dilintasi kendaraan berat industri. Rencananya SK akan dibuat dan diketuai langsung Pak Walikota, sedang terus dimatangkan,” kata Dikrie.
Ia mengungkapkan, kerjasama tersebut diperbolehkan untuk dilakukan. Bahkan, sebelumnya jalur JLS pernah dibangun salah satu perusahaan sepanjang 2 kilometer.
“Pernah juga sebelumnya memang industri yang bangun. Untuk perbaikan ini paling ada sekitar 7 titik yang diperbaiki,” tutupnya.
Sebagai informasi, jalur yang biasa dilalui kendaraan menuju industri dan kawasan pariwisata ini memiliki banyak problem. Selain jalan yang rusak, kondisi lampu PJU juga tak semuanya berfungsi. Bahkan kawasan ini kerap memakan korban karena mengalami kecelakaan lalu lintas yang disebabkan jalan rusak ataupun kendaraan truk yang tak layak jalan.[]