BCO.CO.ID – Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 akan segera dilaksanakan di Kelurahan Cikerai, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, pada 7 Juli hingga 21 Agustus 2025.
Pada program tersebut, TNI AD dan Pemerintah Kota Cilegon akan menyasar pembangunan infrastruktur dasar dan penguatan kapasitas sosial masyarakat.
Sekda Kota Cilegon Maman Mauludin bilang, bahwa program TMMD merupakan bagian dari program nasional yang telah terjadwal secara rutin dan tahun ini kembali mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Cilegon.
“Semua dukungan dari kita, kolaborasi lah ya, kerja bareng dengan Pak Dandim karena ini sudah merupakan programnya TMMD secara nasional,” ujar Maman Mauludin, ditemui usai rapat di Mako Kodim 0623/Cilegon, Rabu 18 Juni 2025.
Dijelaskan Maman, pelaksanaan program TMMD ke-125 akan mencakup kegiatan fisik maupun non-fisik, dengan fokus utama pembangunan akses jalan di wilayah Cikerai yang selama ini terbatas. “Pembangunan meliputi badan jalan, TPT, saluran, dan ada juga 14 kegiatan non-fisik seperti sosialisasi dan penyuluhan. Termasuk pembangunan rumah tidak layak huni,” jelasnya.
Masih kata Maman, Pemerintah Kota Cilegon telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,33 miliar untuk mendukung pelaksanaan TMMD tahun ini. “Anggaran dari Pemkot untuk kegiatan ini sekitar Rp1,33 miliar. Ini bentuk komitmen kami untuk memastikan program berjalan maksimal,” pungkasnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Komandan Kodim 0623/Cilegon Letkol (Inf) Miftakhul Khoir menyampaikan, bahwa program TMMD kali ini merupakan lanjutan dari pembangunan yang telah dilakukan dua tahun sebelumnya.“Kenapa Cikerai? Karena dua tahun lalu, jalan di sana sudah dibuka oleh program TNI, walau belum besar. Sekarang kita lanjutkan pengerasannya, dan tahun depan harapannya bisa diaspal,” ucap Letkol (Inf) Miftahul Khoir.
Menurutnya, proyek jalan sepanjang hampir satu kilometer ini akan menjadi akses penting yang menghubungkan dua kampung dengan pusat kota. “Kalau lewat jalan umum bisa sampai lima kilometer. Dengan jalan ini, masyarakat lebih hemat waktu dan tenaga,” jelasnya.
Selain membuka akses, program TMMD juga ditujukan untuk mendukung ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat. “Di sekitar lokasi ada pertanian dan perkebunan. Dengan jalan ini, petani lebih mudah mengangkut hasil. Ini juga mendukung program Astakita Presiden, seperti penanggulangan stunting, pemeriksaan kesehatan, dan peningkatan gizi,” terang Dandim.
Sasaran tambahan TMMD kali ini mencakup pembangunan satu unit rutilahu, namun Dandim berharap jumlahnya bisa bertambah. “Targetnya satu, tapi harapannya bisa dua atau tiga. Semakin banyak, semakin baik,” katanya.
Pelaksanaan TMMD ke-125 di Cikerai ini diproyeksikan akan memberi dampak signifikan dalam meningkatkan konektivitas wilayah, pertumbuhan ekonomi lokal, dan pelayanan sosial dasar bagi masyarakat Kota Cilegon, khususnya di kawasan perdesaan dan pinggiran kota. []
