CILEGON.BCO.CO.ID – Warga Lingkungan Jombang Kali, Kelurahan Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, dikabarkan menutup akses jalan menuju ke gedung baru SMP Negeri 13 Cilegon dengan cara memasang kayu dan bambu di lokasi yang biasa dilintasi anak-anak sekolah.
Dikonfirmasi BCO Media, Ketua Komite SMPN 13 Cilegon Durahman mengungkapkan, jalan yang diblokir tersebut bukan akses bagi para pelajar yang hendak ke sekolah. Menurutnya, dahulu sempat ada rencana untuk membuka jalan dari Bonakarta, namun sampai saat ini belum ada titik terang.
“Kurang lebih dua tahun sampai saat ini belum ada solusinya untuk buka jalan. Itu aja harapan warga agar ada titik terang untuk buka jalan. Akses menuju sekolahan banyak, sebenarnya nutup itu intinya biar dari pihak Dindikbud memberi solusi,” kata Durahman, Selasa 18 Januari 2023.
Dijelaskan, akses jalan menuju ke sekolah banyak dari lokasi lain. Adapun jalan yang ditutup merupakan akses untuk warga itu sendiri. Selain itu, Durahman juga bilang, warga merasa terganggu dengan lalu lalang pelajar yang membawa motornya. Ia menambahkan, sebenarnya jalan menuju ke sekolah bisa masuk melalu akses utama di dekat sebuah masjid. Akses jalan itu juga digunakan para pelajar dari sekolah lain.
“Kita enggak ada persoalan cuma enggak ada akses jalan aja, itu jalan milik warga. Mungkin warga merasa terganggu kalau banyak motor itu,” jelasnya.
Saat sekolah dibangun, lanjut Durahman, sekolah tersebut dikabarkan akan diperluas. Namun sayangnya setelah berjalan, tidak ada titik terang terkait hal itu malah membuat bangunan menjadi sempit.
“Dulu sekolahan itu bukan jalan dari Bona, ada perluasan lokasi sekolah juga, sudah berjalan tapi enggak ada titik terang malah bangunan yang dibangun itu udah sempit. Jadi jalan ditutup itu juga, memang jalan banyak. Yang ditutup itu memang jalan punya warga,” pungkasnya. []
