CILEGON, BCO.CO.ID – Pemerintah Kota Cilegon bakal melanjutkan rencana pendirian sekolah menengah pertama di empat kecamatan meskipun menuai pro kontra dari berbagai elemen masyarakat.
Kepastian pendirian SMP itu disampaikan langsung oleh Sekda Kota Cilegon Maman Mauludin, usai mengikuti rapat di Kantor Walikota Cilegon, Selasa 25 Mei 2021.
Maman menjelaskan, pendirian SMP di Kecamatan Citangkil, Grogol, Purwakarta, dan Jombang akan tetap berlanjut sesuai intruksi Walikota Cilegon Helldy Agustian. Akan tetapi untuk di tiga kecamatan, pendirian SMP akan menggunakan bangunan SD. “Jadi tetap kita akan membangun SMPN 12,13,14,15. Masing-masing di Kecamatan Citangkil, Grogol, Purwakarta, dan Jombang,” kata Maman Mauludin, kepada wartawan.
Dikatakan, karena lulusan SD per tahun mencapai 4.500 orang dan karena tidak tertampung di SMP Negeri lantaran keberadaan sekolah yang terbatas. Banyak lulusan SD memilih tingkat sekolah lain. “Yang tertampung ada di angka sekira kurang lebih 2000, yang selebihnya mungkin masuk ke swasta atau pondok pesantren lainnya. Jadi itulah kebijakan untuk percepatan pelayanan pendidikan di Kota Cilegon. Pak wali menginstruksikan untuk membangun di 4 kecamatan yang dimaksud, ” terangnya.
Lebih lanjut diungkapkan Maman, pemerintah akan menyiapkan anggaran untuk Detail Engineering Design (DEF) atau perencanaan. Kemudahan di tahun 2022 Pemkot Cilegon akan mengalokasikan anggaran lahan untuk pembangunan SMP. Maman juga membantah, bahwa pihak Pemkot Cilegon akan menghapus SD yang dipinjam untuk bangunan SMP.
“Tidak ada menghapus tapi kita mendirikan SMP sesuai kebutuhannya,” tegasnya. []