BCO.CO.ID – Warga di Komplek Taman Cilegon Indah (TCI), Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, kembali mengeluhkan bau belerang yang cukup kuat yang diduga dari stockpile batubara di dekat lokasi permukiman penduduk pada Kamis kemarin 28 September 2023.
Ketua RW 05 Komplek TCI Sugiyanto mengatakan, ada tiga RT yang mencium bau belerang di lokasi itu. Selain bau yang mengganggu pernafasan, beberapa rumah warga juga tampak kotor dipenuhi debu halus berwarna hitam pekat yang terbawa angin. “Sumbernya dari seberang tol, yang notabene di seberang sana ada stockpile. Selain bau, itu ada debu-debu hitam yang beterbangan sepertinya debu batubara,” ujar Sugiyanto, kepada BCO Media, Jum’at 29 September 2023.
Dia bilang, ada sejumlah anak-anak yang terindikasi mengidap ISPA. Tak hanya anak-anak, orang dewasa di lokasi ini juga banyak mengeluhkan sesak nafas.” Kalau tiga RT itu ada sekitar 500 kepala keluarga, jadi komplek TCI ini dikepung oleh stockpile,” jelasnya.
Masih kata Sugianto, sebelumnya RT 07/RW 05 juga mengeluhkan hal serupa. Kemudian tak lama berselang, Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon dan Kabupaten Serang melakukan peninjauan ke lokasi serta memasang alat pengukur udara. Namun hingga kini, warga belum menerima hasil pengukuran udara di lokasi ini.
“Ini sangat mengganggu sekali, kita khawatirkan jika kesabaran warga sudah bisa terbendung lagi khawatir ada aksi-aksi tertentu. Karena semakin meluas, tadinya satu RT sekarang sudah makin rame. Kami juga ingin ini dilakukan hearing dengan DPRD biar jelas permasalahannya,” tutup Sugianto.
Terpisah anggota DPRD Kota Cilegon dari Partai Nasdem Andi Kurniadi menyampaikan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon. Sebab kata dia, ada beberapa stockpile yang masuk ke wilayah Kabupaten Serang sehingga diperlukan koordinasi antar pemerintah. “Karena dampaknya itu adanya di kita (Cilegon-Red) kita juga tidak akan melakukan pembiaran,” kata Andi.
Andi berujar, pihaknya akan mengawal permasalahan tersebut sambil memantau tindakan pencegahan dari berbagai stockpile yang ada di lokasi itu. Ia juga ingin ikut apabila ada mediasi dari warga terdampak maupun dari instansi terkait. “Maka dari coba akan saya kawal, saya koordinasi kembali dengan pihak Dinas LH sudah sejauh mana tindakan yang dilakukan. Harus ada bentuk tanggung jawab dari pihak yang menjadi sebab akibat itu,” imbuhnya.
Di tempat sama, anggota DPRD Kota Cilegon dari Partai Gerindra Faturohmi, meminta Pemerintah Kota Cilegon khususnya Dinas Lingkungan Hidup agar serius menindaklanjuti permasalahan yang dikeluhkan warga tersebut.”Prinsipnya yang paling penting kami minta pemerintah untuk menindaklanjuti secara tekhnis apakah ada dugaan pelanggaran. Keduanya, ketika persoalan ini mengganggu masyarakat, kita juga minta perusahaan untuk membenahi,” tegasnya.
Masih kata Faturohmi, ia meminta Dinas Kesehatan Kota Cilegon untuk memeriksa kesehatan warga akibat peristiwa tersebut.”Iyah coba nanti kita komunikasikan,” pungkasnya. []