CILEGON.BCO.CO.ID – Puluhan warga dan tokoh masyarakat di Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, melakukan rapat dengar pendapat dengan sejumlah anggota DPRD Kota Cilegon dari berbagai komisi untuk mengadukan persoalan jalan yang baru dibangun di wilayah mereka yang dinilai memiliki kualitas buruk.
Tak cuma itu, dalam rapat yang dilaksanakan di Gedung DPRD Kota Cilegon ini tampak hadir Lurah Gerem Deny Yuliandi, Kadis PUTR Kota Cilegon, dan pelaksana proyek pembangunan jalan.
Tokoh Masyarakat Gerem Haji Nasir Rosyid mengungkapkan, kedatangan para warga ke gedung wakil rakyat ini lantaran ingin memiliki kualitas jalan yang baik sehingga nyaman untuk dilalui. Ia juga mengatakan, seharusnya ada beberapa lokasi jalan diperbaiki namun sampai saat ini masih dibiarkan rusak.
“Masyarakat mah cuma satu saja pengen membangun jalan itu berkualitas, itu saja, tapi yang ditemukan beragam masalah muncul. Ada beberapa jalan yang seharusnya ada pengerasan tetapi tidak ada, maka itu kita pertanyakan di sini supaya itu diperbaiki,” kata Haji Nasir, kepada wartawan, Kamis 16 Desember 2021.
Dikatakan, masalah kualitas jalan tersebut diketahui terjadi selama pelaksanaan proyek, terutama di jalan Haji Leman. Menurutnya, dalam Rencana Anggaran Belanja (RAB) itu tercatat anggaran Rp3,1 miliar namun kondisinya buruk. Oleh sebab itu, ia ingin jika persoalan ini diselesaikan sesuai RAB yang telah tercatat. “Desakan masyarakat ya yang tidak sesuai dengan RAB disesuaikan kembali. Persoalan nanti sesuai atau tidaknya ya itu ada di dinas. Nilai RAB-nya Rp3,1 miliar,” terangnya.
Sementara, Ketua Komisi IV DPRD Kota Cilegon Erik Erlangga menekankan, kegiatan pembangunan jalan di Kota Cilegon jangan sampai terkesan asal-asalan. Oleh sebab itu, Erik meminta Dinas PUTR Kota Cilegon untuk mengantisipasi hal-hal lain sebelum proyek dilaksanakan untuk memastikan kualitas infrastuktur yang dibangun lebih kokoh.
“Makanya kita juga menitikberatkan kepada Dinas PU, kedepan terkait kegiatan-kegiatan besar apalagi terkait infrastruktur bisa dilakukan di awal tahun atau triwulan pertama. Karena biasanya triwulan pertama itu cuacanya masih bagus, masih bisa bersahabat,” ungkap Erik.
Di lain sisi, Kepala Dinas PUTR Kota Cilegon Heri Mardiana, mengaku terbantu dengan respon masyarakat sekitar yang ikut andil dalam mengawasi proyek APBD. Hal ini juga kata Heri, sebagai bahan evaluasi bagi Dinas PUTR Kota Cilegon. “Respon dari masyarakat bagus itu juga jadi bahan evaluasi kami, artinya kami juga harus sering mengingatkan penyedia juga konsultasi dengan waktu yang sembilan hari ini mudah-mudahan keinginan masyarakat bisa kita selesaikan sesuai jadwal,” jelas Heri.
Ia yakin, jika proses penyempurnaan jalan di wilayah tersebut bisa dilakukan dengan waktu singkat. Pihaknya juga bakal melakukan peninjauan di lokasi jalan yang kondisinya dinilai tidak berkualitas itu. “Senin mudah-mudahan ditinjau langsung ke lapangan, kalau kita ngikut jadwal dewan. Kalau dewan siap kita juga akan ikut ke lapangan,” pungkasnya. []