CILEGON.BCO.CO.ID – Anak dari almarhum Juni Dedi Ricardo Saragih yang merupakan korban kecelakaan maut tabrakan beruntun di Kalimantan Timur, Benz Fransisco mengungkapkan, ia merasa kehilangan atas kepergian ayahnya. Almarhum Juni Dedi Ricardo Saragih diketahui merupakan warga Komplek Taman Raya Cilegon, Kelurahan Gedong Dalem, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon. Jenazah Juni tiba di rumah duka pada Jumat malam, sekira pukul 23.00 WIB.
Kepada wartawan, Benz mengaku mengetahui kabar meninggal salah satu orang tuanya tersebut dari kerabat dan berita yang beredar luas. “Saya juga kaget, cepat banget berlalu, sementara dua hari yang lalu saya masih telponan sama almarhum,” kata Benz Fransisco, Jum’at malam.
Menurut Benz, almarhum ayahnya dikenal sebagai sosok pendiam namun tegas serta mendidik. Saat ini katanya, ia sendiri merasa kehilangan atas kepergian almarhum. “Ya sedih gimana lagi, namanya juga orang yang memiliki hubungan dekat dengan kita. Sedih kayak separuh jiwa ditarik,” ungkapnya.
Sementara di tempat sama, tetangga korban, Ustadz Ade menyampaikan, semasa hidupnya korban dikenal sebagai sosok yang pandai bersosialisasi dengan warga setempat. “Beliau ini walaupun non muslim, kita disinikan muslim semua. Tetapi kehidupannya pandai bermasyarakat,” ujar Ustadz Ade.
Ia menambahkan, warga sekitar sempat tak menyangka bahwa korban dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan yang terjadi di Kalimantan Timur itu. “Kita semua kaget, karena memang belakangan ini beliau tidak kelihatan,” imbuhnya.
Pantauan BCO Media di lokasi rumah duka, jenazah yang tiba sekira pukul 23 WIB itu disambut isak tangis keluarga. Diketahui, dalam kecelakaan maut itu ada dua korban warga Cilegon yang meninggal dunia. Juni Dedi Ricardo Saragih dan Jhon Efendi Harahap.
Kedua korban telah diterbangkan dari bandara dan akan segera di makamkan di wilayah Medan serta di Kota Cilegon. []